LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim menyatakan sangat mendukung pembangunan jembatan Ketungau II. Sebagai salah satu warga asli Ketungau, ia mengaku bersyukur jembatan yang sangat didambakan masyarakat itu pembangunannya segera direalisasikan oleh pemerintah.
“Bupati dan pemerintah beserta dewan sudah menganggarkan untuk pembangunanan abutment. Memang begitulah tahapan pembangunan jembatan. Dimulai dari pembangunan abutment, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan lainnya,” kata Terry.
Ia menegaskan, pihaknya di DPRD Sintang sudah berkomitmen untuk mendukung penganggaran jembatan Ketungau II hingga selesai.
“Kami akan berusaha membantu agar jembatan bisa diselesaikan dengan cepat. Tentunya dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Tapi paling tidak, bisa selesai dalam waktu tiga tahun,” katanya.
Menurut politisi Nasdem ini, pembangunan jembatan tidak hanya memperlancar transportasi, tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Semua orang tahu, warga Ketungau Tengah adalah petani lada, khususnya dikanan mudik. Sayang kalau sebagian lada dijual ke luar daerah bahkan Malaysia karena transportasi tidak mendukung,” katanya.
“Nah, dengan adanya jembatan, masyarakat lebih mudah menjual. Saya juga yakin ekonomi masyarakat akan membaik. Perputaran uang juga lebih cepat dan bank-bank akan melihat ini sebagai peluang untuk mendirikan tempat pelayanan di Ketungau,” katanya.
Bupati Sintang Jarot Winarno saat berkunjung ke Nanga Seran belum lama ini membeberkan bahwa jembatan Ketungau II akan dibangun mulai tahun ini. “Segera akan dilelang untuk pembangunan abutment jembatan,” katanya.
Menurut Jarot, jika jembatan Ketungau II dibangun, akan berdampak pada konekivitas selama 24 jam penuh. “Betapa pentingnya jembatan tersebut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat perbatasan. Karena selama 24 jam akan terhubung,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Murjani mengatakan bahwa untuk pembangunan abutment jembatan Ketungau II sudah dianggarkan dana sebesar Rp5 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Tahun ini mulai dibangun, jambatannya rangka baja. Panjangnya kurang lebih 200 meter, lebar 4-6 meter,” katanya.
