Florensius Ronny: PPNI dituntut Tingkatkan Pelayanan Lebih Baik

0
200
Pelantikan Dewan Pengurus Komisariat(DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sintang berlangsung di Rumah Adat Melayu Tapak Sereh Desa Baning Kota Sintang

LINTASKAPUAS | SINTANG – Pasca dilantiknya Dewan Pengurus Komisariat(DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sintang diharapkan mampu meningkatkan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.

“Harapan kita bersama, dengan dilantiknya Dewan Pengurus Komisariat(DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sintang ini, kedepannya bisa meningkatkan pelayanan yang lebih baik serta menjunjung tinggi profesionalisme sebagai perawat, serta mampu meningkatkan kesejahteraan perawat ” ungkap Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny kepada lintaskapuas.com usai menghadiri Pelantikan DPK PPNI di Rumah Adat Melayu Sintang kemarin.

Dengan adanya kepengurusan baru PPNI Kabupaten Sintang tersebut diharapkan mampu meningkatkan soliditasnya baik dalam internal berorganisasi maupun dilapangan saat menjalankan tugas sebagai perawat khususnya saat kondisi terdesak, dituntut mampu menjalin koordinasi cepat. karena profesi perawat itu erat sekali dengan keselamatan nyawa manusia.

Legislator Daerah pemilihan Sintang 3 ini juga berharap melalui dinamika organisasi maupun profesi sebagai perawat mampu mendewasakan PPNI menuju kiprah yang nyata serta bermanfaat untuk masyarakat.
“Untuk kepengurusan baru segera susun program kerja nyata yang beriringan sesuai dengan program pemerintah kabupaten Sintang, karena sinergitas dan harmonisasi hubungan antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan ini lah yang mampu mewujudkan harapan dan cita-cita kita bersama demi Sintang yang lebih baik dan maju, ” pungkasnya.

Sementara Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya
Dihadapan pengurus PPNI Sintang, menyampaikan rasa senangnya bisa hadir ditengah para perawat se Kabupaten Sintang.
“Saya jugab senang dengan para perawat yang rela dan mau bertugas di perhuluan. Saya juga lama bertugas di hulu, yakni selama 6 tahun di ketungau, kota baru dan sungai durian. Saya sering bepergian ke banyak saat bertugas, semuanya luar biasa” terang Bupati Sintang
Mantan Dokter ini juga bercerita, bahwa beliau ingat dengan kata-kata Dr. Felix Marti‐Ibanez seorang psikiater yang mengatakan bahwa tenaga medis merupakan manusia setengah dewa.
“saat Felix Marti‐Ibanez mengatakan itu, seorang penderita kanker stadium 3 yang sudah tidak memiliki harapan, saat bertemu dokter, malah orang sakit tersebut tersenyum, matanya cerah dan memiliki harapan. Apa sebabnya, karena dokter dan petugas medis merupakan manusia setengah dewa yang membawa harapan” terang Bupati Sintang.
“hadirnya organisasi perawat di Kabupaten Sintang, saya harapkan bisa menjaga profesi perawat, menjaga profesionalisme, dan menjaga kode etik perawat yang ada. Itulah tugas organisasi PPNI. Jaga agar tugas kalian tetap menjadi tugas orang yang setengah dewa” pesan Bupati Sintang.
“beraktivitas lah sesuai dengan profesi dan kode etik. Anda mesti pandai soal imunisasi, pandai dan paham jenis obat sirup yang mengandung Etilen Glikol, pandai soal rabies dan anda harus pandai semuanya. PPNI juga harus menjaga kesejahteraan anggota. Perjuangkan hak mereka yang belum dibayar, perjuangkan mereka untuk ikut menjadi tenaga P3K. PPNI menjadi akar organisasi profesi perawat” terang Bupati Sintang
“dalam bekerja, ingatlah soal profesionalisme dank ode etik. Bantu pemerintah dalam menurunkan stunting. PPNI juga bisa membantu para perawat yang menjadi tenaga honorer. Lakukan aksi nyata disaat daerah mengalami bencana seperti banjir. PPNI bisa mengkoordinasikan ini. Tingkatkan kemampuan dan kapasitas kalian, agar tenaga medis dan perawat khususnya tetap menjadi manusia setengah dewa” pesan Bupati Sintang