
Lintaskapuas.com-Sintang. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan sistim pendidikan sehari penuh (full day school) mendapat tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat serta kalangan tenaga pendidik. Bahkan disejumlah media sosial juga ramai memperbincangkannya dan meminta kepada pemerintah akan kembali mengkaji ulang kebijakan tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA 1 Negeri Sintang, Edi Sunaryo menilai wacana penerapan full day school, yang menjadi kebijakan dari metri pendidikan dan kebudayaan yang baru tersebut perlu dikaji ulang kembali khususnya dalam penerapannya.
“Kondisi pelajar didaerah itu sangat kental perbedaannya dengan kondisi pelajar yang ada dikota, oleh sebab itu pemerintah harus mengkaji ulang penerapan tersebut karena anak sekolah yang ada diderah itu mayoritas sekolah banyak yang menumpang dirumah orang lain sehingga harus bekerja, “ucap Edi kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Ia juga mengatakan dengan diterapkannya full day school khsusunya untuk sekolah didaerah akan menambah beban orang tua siswa. “penerapan ini tentunya akan berdampak pada beban biaya yang dikeluarkan oleh para orang tua, yang mana harus menyiapkan konsumsi anaknya karena seharian anak-anaknya pull seharian di sekolah kama menurut saya harus dikaji kembali dengan wacana ful day school ini, Kata edy.
Edy Sunariyo juga mengaku pesimis jika wacana ful day school tetap diterapkan kesemua sekolah tidak akan bisa berdampak positif. “Menurut saya, akan lebih efektif lagi jika program yang sudah ada lebih ditingkatkan lagi kualitasnya dari pada menerapkan kebijakan baru yang tentunya tidak berdampak baik kepada siswa, “pungkasnya.