HUT Ke 52, DPD Golkar Sintang Berbagi Anak Yatim

0
1816

6SINTANG-Partai Golongan Karya (Golkar) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 52, Minggu 24 Oktober lalu. Di DPD Golkar Sintang, perayaan ulang tahun berlangsung sederhana. Hanya seromonial berupa pemotongan tumpeng, kemudian membagikan bingkisan pada anak yatim pada panti asuhan. Acara berlangsung di aula kantor DPD Golkar Sintang.

Namun yang istimewa, kegiatan itu dihadiri para sesepuh yang berjasa membangun Golkar di Bumi Senentang. Diantaranya H Samansyah, Muhammad Hatta dan tokoh lainnya. Hadir pula mantan anggota DPRD Sintang seperti Cristian Happy dan Muji Hartini. Serta anggota DPRD dari Partai Golkar Abdurrazak, Melkianus dan Harjono yang juga Ketua DPD Golkar Sintang serta sekretaris Nur Hermanto. Bahkan, mantan Bupati Sintang Milton Crosby yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Desa dan Perbatasan DPD Golkar Kalbar, juga turut hadir dikesempatan itu.

Meski peringatan ulang tahun berlangsung sederhana, Ketua DPRD Golkar Sintang Harjono mengaku bahagia dan terharu. Sebab, peringatan ulang tahun Golkar ke 52 dihadiri oleh para sesepuh yang banyak berjasa membangun partai berlambang Pohon Beringin itu. “Ini membuktikan bahwa masih banyak yang sayang dengan Partai Golkar,” katanya.

Ia juga bersukur, dualisme yang sempat terjadi di Partai Golkar sudah berakhir. “Dan pada malam inilah di Kabupaten Sintang, momen kebersamaan itu juga kembali terajut tanpa melihat kubu,” katanya.

“Ultah Golkar kali ini merupakan momen mengingatkan bahwa yang kurang baik diperbaiki. Pencapaian yang baik harus dilanjutkan. Kita semua punya peran yang sama untuk membawa partai lebih baik lagi,” sambungnya.

Pria yang akrab disapa Bejang ini menegaskan, mengurus partai harus melibatkan semua sumber daya yang ada, tidak bisa dilakukan sendiri. Selain itu, Golkar bukan bukan partai golongan tertentu, tetapi menghimpun semua tanpa melihat latar belakang suku agama dan ras.

Dikesempatan itu, Bejang secara jantan mengakui bahwa pada Pileg 2014 dirinya dan pengurus belum mampu meraih hasil maksimal. Ini terlihat dari raihan yang kursi menurun. “Kalau mengacu hasil Pileg, kita memang agak ketinggalan. Tapi itu bukan salah siapapun, karena secara nasional kita juga menurun. Meski demikian, ketertinggalan itu jangan membuat kita berdiam diri. Kesempatan masih panjang untuk berbuat lebih baik lagi,” katanya.

Meski saat Pileg raihan kursi menurun, Bejang bangga karena di Kabupaten Sintang berhasil meloloskan calon yang diusung menjadi bupati, yakni Jarot-Askiman. “Meski saat itu Golkar sedang dualisme, kita bisa satu suara untuk mengusung calon dan memenangkan Pilkada,” katanya.

Dikesempatan itu, ia juga berharap dengan bergabungnya Milton Crosby, bisa membawa Golkar lebih baik lagi. “Kalau Pilgub-pun, kita sudah punya jagoan yakni Pak Milton, kita harus menyiapkan diri agak tidak ketinggalan,” katanya.

Dikesempatan itu, politisi asal Kayan ini mengingatkan bahwa secara garis partai sudah menyatakan dukungan pada Jokowi untuk Pilpres mendatang. “Ini sudah harga mati dan harus didukung semua kader,” katanya.

Hakikat Golkar adalah Gerakan Rakyat

Milton Crosby, Wakil Ketua Bidang Desa Dan Perbatasan DPD Golkar Kalbar mengajak semua kader untuk mengingat masa lalu. Yakni terkait dengan hakikat, semangat dan tradisi Golkar yang merupakan gerakan rakyat.

“Hakikat, semangat dan tradisi Golkar merupakan gerakan bersama ini harus dibangun kembali. Pertama adalah gerakan rakyat, kedua gerakan ideologi yakni Pancasila, ketiga adalah gerakan karya dan kekeryaan yakni bekerja dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya.

“Dengan motto Golkar Bangkit, Golkar Jaya dan Golkar Menang, kita harus bangkit dari ketertinggalan dan ketertiduran selama ini. Hal yang harus dilakukan adalah kembali ke gerakan rakyat,” katanya lagi.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kembali ke gerakan rakyat. Pertama, harus memulai pendekatan dengan masyarakat, yakni membangun komunukasi, silaturrahmi dan mengembalikan citra positif partai dan kader Golkar.

Kedua, membangun kekompakan. Untuk membangun kekompakan itu bisa dilakukan dengan konsolidasi infrastruktur partai dari desa, kecamatan bahkan kabupaten. Kemudian konsolidasikan ormas dan optimalkan organisasi sayap partai Golkar, “Kalau semua itu dilakukan, maka target tahun pemilu 2019 akan tercapai,” katanya.

Konsisten dengan Program Pro Rakyat

Anggota DPRD Sintang dari Partai Golkar, Abdurrazak menegaskan, dimomen ulang tahun partai ke-52, pihaknya konsisten dengan program pro rakyat. “Itu sudah menjadi komitmen kami, program-program pembangunan harus berpihak pada rakyat,” tegasnya.

Ia juga berharap, diusia Golkar ke 52 ini, kader semakin solid dan menghindari konflik yang bisa memicu perpecahan. “Dualisme sekarang sudah berakhir, mari kita bergandeng tangan bersama memajukan Partai Golkar,” ajaknya.

Sebagai kader, politisi Dapil Sintang 1 ini mengharapkan Golkar dibawah pimpinan Setya Novanto bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. Serta membawa perubahan dan pencapaian Nawacita Presiden Jokowi.