SINTANG-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang resmi berpindah nahkoda, Rabu (25/1) lalu. Marchues Afen yang sebelumnya menjadi kepala dinas, pindah menjadi Asisten Administrasi Umum. Yang menggantikannya adalah Lindra Azmar.
Diwawancarai usai pelantikan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno di Gedung Pancasila, Lindra membeberkan sejumlah rencana yang akan ia lakukan ketika menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan.
Yang utama, kata Lindra, adalah mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sintang. Salah satunya adalah mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas. “Oleh karena itu, prioritas pertama yang akan saya lakukan adalah melakukan pembinaan diinternal lebih dulu. Serta mengajak kawan-kawan di Disdikbud untuk bekerjasama dengan baik demi tercapainya tujuan pendidikan,” katanya.
Kedua, sambung Lindra, berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mewujudkan mutu pendidikan ini harus didukung 3P (Personil yang berkualitas, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana).
Lindra tak menampik, untuk mewujudkan mutu pendidikan yang baik memerlukan sumber daya manusia khususnya tenaga guru yang memadai. Sementara, Sintang dihadapkan pada kekurangan guru yang cukup banyak. “Untuk memenuhi kekurangan itu, saya akan mengacu pada ketentuan. Kebijakan pemerintah harus diikuti. Untuk mensiasati bila pusat tidak membuka penerimaan CPNS guru, kami akan membuka formasi guru kontrak,” jelasnya.
“Kebijakan itu (penerimaan guru kontrak-red) tentunya menyesuaikan kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah,” pungkasnya.
