Pelaku UMKM Ngeluh Sulit Pasarkan Produk

0
1617
Miniatur motor bandong ini merupakan salah satu produksi kerajinan UMKM. Meski cukup diminati, mereka selalu mengeluhkan sulitnya memasarkan produk
Miniatur motor bandong ini merupakan salah satu produksi kerajinan UMKM. Meski cukup diminati, mereka selalu mengeluhkan sulitnya memasarkan produk

SINTANG-Meski bisa menghasilkan uang, banyak orang tidak menjadikan pengerajin sebagai profesi utama. Salah satu alasannya adalah sulit memasarkan produk. Akibatnya, penghasilan tiap bulan tidak bisa dihitung dengan pasti.

Hal itulah yang dialami HM Nardinata, pengerajin berbagai barang bekas Sintang. Meski hasil kerajinannya seperti miniatur motor bandong, rumah Betang, durian maupun kaligrafi dari serbuk gergaji sudah selesai dibuat, dirinya tetap mengalami kesulitan untuk memasarkan. “Usaha ini sudah lama. Selama ini bikin-bikin jak, kalau orang mau membeli bisa datang ke rumah. Untuk memasarkannya memang agak terkendala,” kata pensiunan PNS ini.

“Kalau membuat usaha seperti ini untuk cari makan, memang susah. Makanya, hanya jadi kerjaan sampingan saja,” bebernya.

Biasanya, kata pensiunan PNS guru ini, pembeli yang datang sudah melihat hasil kerajinannya lebih dulu. “Setelah itu baru mereka memesan. Belum lama ini, ada bank swasta yang memesan miniatur motor bandong ini. Ya seperti itulah cara menjualnya, masih konvensional. Orang lihat, tertarik kemudian memesan,” katanya.

Khusus untuk miniatur motong bandong, kata dia, dalam sebulan hanya bisa membuat dua unit saja. “Saya kerja sendiri, makanya dalam sebulan hanya mampu menyelesaikan dua motor bandong. Kalau miniatur Rumah Betang, biasanya lama. Karena saya membuat juga penumbuk padi, lumbung padi dan peralatan lainnya. Pokoknya lengkap lah,” bebernya.

Ia berharap, pemerintah bisa membantu pemasaran produk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) seperti dirinya. Agar, produk UMKM lokal semakin berkembang dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.