Pilih Pemimpin Dengan Cermat Dan Teliti

0
1245
H Apong Idris
H Apong Idris

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG Para pasangan bakal calon (balon) kepala daerah di Kabupaten Sintang yang akan mengikuti Pemilukada 2015 dijadwalkan untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerahnya masing-masing, mulai 26—28 Juli 2015 lalu dan sudah ditetapkan pada 25 Agustus, 3 pasang balon yang akan maju dalam perhelatan tersebut.ujar Tokoh Masyarakat Sintang,H.Apong Idris. Senin (31/8) kemarin.

Lanjut dia Untuk merebut simpati masyarakat, para pasangan calon itu tentu akan melakukannya dengan berbagai cara, mulai dari pemasangan baliho potret pasangan calon yang dilengkapi dengan tulisan berbagai slogan (biasanya sudah dilakukan jauh hari) hingga bertebarannya berbagai janji dalam setiap kesempatan kampanye.

Namun, apa pun itu, masyarakat, khususnya yang sudah berhak memilih harus tetap hati-hati, cermat, dan teliti dalam memilih pasangan calon kepala daerahnya masing-masing. Dengan kata lain, jangan sampai salah dalam memilih. Sebab, kesalahan dalam memilih tersebut bisa berakibat fatal karena hak dan kepentingan rakyat bisa tersandera selama lima tahun ke depan.

Kata mantan ketua PWRI Kabupaten Sintang ini, Sebagai gambaran, menurut data Kementerian Dalam Negeri, hingga Januari 2014 saja tercatat sudah 318 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Jumlah itu belum lagi ditambah sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tersangkut korupsi sejak Februari 2014 hingga petengahan 2015.

Banyaknya jumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi itu setidaknya bisa memberikan sedikit gambaran bagi rakyat, bahwa orang-orang yang mereka pilih memang mampu menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah, tetapi belum tentu mampu menjadi pemimpin yang baik bagi rakyatnya.

Oleh sebab itu, satu hal yang perlu digarisbawahi oleh rakyat, yang akan mereka pilih pada pemilukada serentak 9 Desember 2015 mendatang adalah seorang pemimpin. Artinya, mereka akan memilih sosok yang memang benar-benar harus bisa dan mampu memimpin dan menyejahterakan rakyatnya.

Maka dalam menentukan pilihan, rakyat jangan sampai terbuai dan terpesona oleh janji-janji atau iming-iming materi. Tetapi cermati dan teliti terlebih dahulu sosok yang akan mereka pilih tersebut. Sebab, untuk menjadi sosok seorang pemimpin bukan hal yang mudah karena harus merupakan sosok yang benar-benar amanah, mampu mengayomi, mampu menghidupi rakyat bukan yang mencari hidup dari rakyat, mampu melayani bukan yang minta dilayani oleh rakyatnya.

Menurut Islam, sosok pemimpin amanah itu ciri-cirinya adalah, shiddiq (jujur), fathonah (cerdas), tabligh (mampu berkomunikasi dengan baik), serta amanah (dapat dipercaya).

Pemimpin dengan ciri-ciri seperti inilah yang layak, pantas, dan harus dipilih oleh rakyat. Pasalnya, pemimpin seperti itu dipastikan akan selalu siap tampil ke depan dan siap berkorban demi kepentingan dan kesejahteraan rakyatnya.

Karena perhelatan demokrasi pemilukada serentak baru akan diselenggarakan 9 Desember 2015 mendatang, berarti rakyat di beberapa kabupaten/kota masih memiliki waktu sekitar empat bulan untuk menelisik, mencermati, dan meneliti siapa calon pemimpin yang pantas mereka pilih.

Dengan hati nurani yang tulus dan ikhlas, mudah-mudahan dalam waktu sekitar empat bulan lebih tersebut rakyat sudah bisa menentukan sosok pemimpin mumpuni yang layak untuk memimpin rakyat dalam lima tahun ke depan. SINTANG,- Warga desa Sungai Ukoi, tepatnya di Dusun Sungai Sawak Kecamatan Tebelian, digegerkan, dengan penemuan, jasad seorang pemuda bernama Abraham (19), yang diduga nekat mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Korban ditemukan pada tergantung seutas tali  dikontrakanya,  oleh tetangga korban, Senin (31/8) sekitar pukul 06.00 pagi.

Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Syamsul Bakri membenarkan, bahwa telah terjadi peristiwa gantung diri, di sebuah rumah kontrakan korban.  Korban merupakan warga  Kecamatan  Kayan Hilir  yang bekerja di toko Sembako di samping terminal.

“Korban pertama diketahui dan ditemukan tetangga depan kontrakanya sekitar  pukul 6.10.  kontrakan pada saat itu dalam keadaan kosong.  Korban pertama kali ditemukan sudah dalam keadaan sudah tergantung dengan seutas tali,” terang Kasat.

Kasat belum dapat memastikan penyebab, korban yang tinggal bersama saudaranya, tersebut ditemukan telah tewas tergantung . Namun dari informasi awal di Tempat Kejadian Perkara, (TKP)korban murni bunuh diri.

“Ini dibuktikan oleh tim indentifikasi dari Polres Sintang. namun untuk mengetahui sebab lebih lanjut korban di bawa ke RSUD Sintang utuk dilakukan visum,” imbuhnya.

Kendati demikian petugas yang datang , tetap melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi-saksi guna kepentingan penyidikan.