“Kemarin (Rabu-red), Kami pihak Polsek bersama Pihak Kecamatan dan BPBD melakukan peninjauan di 2 dusun Desa Sungai Besar, yakni Dusun IV dan Dusun V Transmigrasi, yang mana terpantau debit air sudah memasuki beberapa rumah warga,” ujar Kapolsek MHS, Ipda Meinardus Kamis (27/10) pagi.
Kapolsek menjelaskan, akibat dampak banjir tersebut pihaknya terpaksa mengevakuasi sejumlah warga yang sangat terdampak.
“Kita melakukan Evakuasi dikarenakan hujan yang terus terjadi mengakibatkan naiknya debit air, warga juga mengkhawatirkan adanya satwa (Ular) berbisa yang masuk ke rumah dan sudah ada beberapa rumah yang diserang oleh ular berbisa namun warga berhasil mengamankan diri dan untuk keamanan masyarakat yang rumahnya terendam memilih mengungsi ke rumah warga yang tidak terdampak banjir. Sementara menunggu tenda darurat warga mengungsi di salah satu masjid,” terangnya.
Kapolsek mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan selalu mengecek ketinggian air, awasi anak-anak, aliran listrik dan warga yang rumahnya sudah tergenang air agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau ke tempat sanak saudara.
Selain itu diakui Kapolsek bahwa dirinya juga memberikan arahan kepada Pemdes Desa Sungai Besar agar secepatnya melakukan pendataan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Masyarakat dipersilahkan untuk koordinasi ke pihak kepolisian jika warga perlu bantuan, bisa melalui Bhabinkamtibmas, babinsa maupun pemerintah desa sungai besar,” tuturnya.
Untuk diketahui, akibat banjir yang melanda di dua dusun tersebut, sebanyak 12 KK, 4 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 12 orang diungsikan di Masjid Al Mujahidin sementara 8 KK dengan jumlah jiwa 18 mengungsi ke tempat sanak saudaranya masing masing.
(Ags)
