SINTANG-Sindikat maling sapi yang beraksi di Kabupaten Sintang sangat meresahkan masyarakat. Berdasarkan data Reskrim Polres Sintang, sindikat tersebut berhasil mencuri 18 ekor sapi dan 1 kerbau.
“Laporan pencurian sapi terbanyak di Sungai Tebelian. Ada juga kasus pencurian sapi di Sungai Ana Sintang. Namun belum dilaporkan karena korban sedang sakit,” kata Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Samsul Bakri.
Menurut Samsul, sapi-sapi yang berhasil dicuri, dibawa menggunakan truk. Kemudian dijual ke wilayah Kembayan Kabupaten Sanggau. “Pelaku yang menerima hasil kejahatan berupa sapi curian, juga sudah ditangkap,” bebernya.
Samsul mengatakan, maling sapi yang berhasil ditangkap memilki keterkaitan satu sama lain. sebagian besar bersama-sama melakukan pencurian sapi diberbagai tempat. “Mereka (maling sapi-red) ini sindikat dan bekerjasama sebelum dan ketika melakukan pencurian,” katanya.
Contohnya, kata Samsul, sebelum melakukan pencurian salah seoarang sindikat melakukan survei lokasi lebih dulu termasuk kemana arah melarikan diri. “Awalnya, ada yang menggambar Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus rute untuk melarikan diri. Ini disebut tim survei. Kemudian ada tim yang melakukan eksekusi. Ada juga yang memonitor ketika pencurian berlangsung, supaya ketika ketika tindakan mereka kepergok bisa cepat diantisipasi,” bebernya.
