Sudah Dirapid Test, Ini Hasil Dua Santri Kluster Magetan dan Puluhan Pedagang Pasar Ratu Melati

0
631
Saat dilakukan rapid test di pasar ratu melati ketapang. (Foto Istimewa)

LINTASKAPUAS I KETAPANG – Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Ketapang terus melakukan upaya pencegahan penanganan penularan covid-19 dengan melakukan rapid test kepada masyarakat tak terkecuali para pedagang Pasar Ratu Melati.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ketapang, Rustami, mengatakan rapid test yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan, laboratorium kesehatan daerah dan tim dari Puskesmas, pada pukul 09.00 WIB.

“50 orang yang mengikuti rapid test semuanya non reaktif,” katanya, Selasa siang.

Selain itu, Rustami mengaku sebelum itu pihaknya telah melakukan rapid test yang dilakukan kepada 77 santri dari salah satu pondok di Magetan, Jawa Tengah, dua di antaranya reaktif. Keduanya pun langsung dilakukan isolasi di rumah singgah.

“Mereka berdua langsung dilakukan isolasi sambil menunggu waktu untuk dilakukan rapid test yang kedua,” jelasnya.

Rustami menerangkan, terdapat 90 santri dari kluster Magetan ini. Namun yang baru dilakukan rapid test baru 77 orang. Sisanya akan dilakukan rapid test. Dia meminta agar santri atau pihak keluarga mendatangi Puskesmas di daerah masing-masing untuk dilakukan rapid test.

“Kita minta agar masyarakat yang datang dari luar Kalbar untuk melapor,” harapnya.

Rustami juga menjelaskan, per 5 Mei 2020 tidak ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Ketapang. Jumlah kasus positif Covid-19 di Ketapang masih berjumlah 11 orang.

“Pada hari ini ada penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak empat orang, sehingga totalnya sejumlah 41 orang dengan rincian laki-laki 22 orang, perempuan 19 orang,” ungkapnya.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) lanjut Rustami, juga mengalami penambahan sebanyak 26 orang, sehingga total berjumlah 1039 orang dengan laki-laki berjumlah 602 orang dan perempuan berjumlah 437 orang yang tersebar pada 20 kecamatan 147 desa/kelurahan.

“Masyarakat kita minta untuk tidak mendiskreditkan orang yang terdampak Covid-19, juga tidak melakukan tindakan yang berlebihan untuk mengamankan diri, mari kita tingkatkan solidaritas bersama untuk menghentikan penyebaran Covid-19 ini,” tukasnya. (Ags.Fy)