Tanam Jagung Serentak, Kapolres dan Forkopimda Tanami 346 Hektar Lahan di Wilayah Ketapang

0
67

LINTASKAPUAS I KETAPANG – Dalam rangka mendukung dan mensukseskan program Cita Asta Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional melalui pangan jagung. Kapolres Ketapang bersama pihak Forkopimda dan pihak swasta melakukan penaman bibit Jagung di area lahan PT Sinar Karya Mandiri (PT SKM) Desa Mayak, Kecamatan Muara Pawan, Selasa (21/01/2025), siang.

Usai melakukan penanaman bibit jagung serentak secara simbolis, Pamatwil Ketahanan Pangan Polda Kalbar Kombes Pol Dra. Yulia Agustin Selfa Triana, M.M yang juga sebagai Kepala Biro Perencanaan Polda Kalbar menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres Ketapang dan jajaran serta seluruh stakeholder Kabupaten Ketapang yang sudah mensukseskan kegiatan penanaman bibit jagung serentak.

“Apresiasi saya kepada Kapolres Ketapang dan jajaran serta seluruh stakeholder Kabupaten Ketapang yang sudah mensukseskan kegiatan penanaman bibit jagung serentak di wilayah Kecamatan Muara Pawan tepatnya di area lahan PT SKM ini,” ucapnya.

Lanjutnya, untuk hari ini kita sudah melakukan penanaman jagung seluas 346 hektar lahan khususnya di wilayah Kabupaten Ketapang. Dan masih ada lahan lainnya yang sudah siap di gunakan seluas 621 hektar yang akan ditanami jagung juga secara bertahap, yakni di bulan Februari, Maret, dan April 2025. Dan Kami mengupayakan sampai April ini, luasan lahan yang ditanam jagung di Wilayah Ketapang adalah seluas 967 hektar.

Dirinya menjelaskan, selain menanam jagung, Polda Kalbar juga akan membangun pabrik pengolahan jagung di wilayah Kalbar sehingga hasil pertanian jagung dapat langsung diserap dari petani untuk selanjutnya dijadikan bahan olahan jagung bernilai ekonomis.

“Sebenarnya data Potensi lahan yang bisa diberdayakan untuk mendukung penanaman jagung di wilayah Ketapang sekitar 7.839,12 hektar yang merupakan lahan milik perusahaan perkebunan di wilayah Ketapang, yang dari luasan itu, saat ini sudah 437 hektar diberdayakan untuk ditanami jagung. Sehingga secara berkelanjutan kami tetap akan mengkomunikasikan kepada pihak-pihak perusahaan untuk dapat mengecek dan mengolah lahan-lahannya yang belum produktif untuk bisa di tanami jagung,” jelasnya.

“Adapun sampai saat ini tidak ada kendala terkait ketersediaan bibit dan pupuk. Namun demikian Bapak Kapolres bersama Bupati dan jajaran stakeholder akan selalu mengevaluasi pelaksanaan program ketahanan pangan setiap bulannya sehingga program ini dapat berjalan secara optimal dan dapat menghasilkan komoditi jagung sesuai yang kita harapkan,” tutupnya.

(Ags)