Tanggap Darurat Bencana Banjir Sintang Berakhir 

0
475
Tim Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Sintang gelar konferensi pers pencabutan status tanggap Darurat Bencana Banjir dikabupaten Sintang bertempat di MCC kantor Bupati Sintang

LINTASKAPUAS | SINTANG – Pemerintah Kabupaten Sintang, mengakhiri status Tanggap Darurat bencana Banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kabupaten Sintang 2021 berakhir hari ini, Selasa(30/11/2022)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasikan Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan dengan berakhirnya status Tanggap Darurat Bencana Banjir, Angin puting Beliung dan Longsor Sintang berubah status menjadi masa transisi menuju pemulihan Bencana banjir.

“Setelah Tanggap Darurat bencana maka akan dilanjutkan dengan tahap pasca banjir yakni melakukan rehabilitasi dan dan rekonstruksi, ” ucap Kurniawan saat menggelar Konferensi Pers diruang media Command Center(MCC) pemerintah Kabupaten Sintang.

Rehabilitasi dan rekonstruksi yang dimaksud tersebut berupa perbaikan lingkungan daerah bencana, perbaikan sarana dan prasarana umum, bantuan perbaikan rumah warga, pemulihan sosial Fisikologis, pelayanan kesehatan, rekonsiliasi dan resolusi konflik, pemulihan sosial ekonomi budaya, pemulihan keamanan dan ketertiban serta pemulihan fungsi pemerintahan.

Kurniawan juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, selasa 30 November 2021, kondisi Objektif terkini bencana banjir di Kabupaten Sintang masih terjadi di Empat Kecamatan.

“Kondisi Bencana Banjir di Kabupaten Sintang saat ini 90 persen sudah normal, namun masih ada di 4 kecamatan yakni Sintang, Kelam Permai, Ketungau Hilir dan Sepauk, ” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kurniawan juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Sintang yang sudah ikut berpartisipasi aktif membantu penanggulangan bencana di Kabupaten Sintang.

“Tidak lupa juga kami dari pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat, baik Individu, kelompok, organisasi, lembaga yang telah berpartisipasi aktif dan nyata dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Sintang, “pungkasnya.