WWF dan Pemda Dorong Petani Sawit Sintang Miliki Kebun Mandiri

0
2042
Menteri Luar Negeri Finlandia Gelar Pertemuan dengan Bupati Sintang
Menteri Luar Negeri Finlandia Gelar Pertemuan dengan Bupati Sintang

LINTASKAPUAS.COM- SINTANG, Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph mendambakan masyarakat petani Sawit dikabupaten  Sintang bisa memiliki Kebun sawit sendiri, Sehingga keinginan untuk ekspansi sawit bisa berkurang

Harapan kita masyarakat. khususnya, petani swait mandiri memiliki kebun sawit sendiri. Meskipun kecil tapi kalau milik sendiri lebih baik dari pada hanya mengurusi luasan kebun perusahaan saja, “ungkap Jarot winarno usai Pertemuan dengan Kalimantan Regional Leader WWF-Indonesia dan Staf Kementrian Luar Negeri Finland di Hotel Ladja Sintang kemarin.

Bupati menyampaikan bahwa kunjungan staf kementrian Luar Negeri Finland dalam rangka melakukan inpeksi atas pekerjaan yang dilakukan di Sintang dan Kapuas Hulu. “Teman-teman dari WWF-Indonesia mengajak dua orang staf Kementrian Luar Negeri Finland yang melakukan inspeksi program WWF-Indonesia yang foundernya dari WWF Finland,” ujar Jarot.

Ia juga mengatakan staf Kementerian Luar Negeri FInlandia tersebut juga berkaitan dengan rantai suplai  (supply chain) khususnya mengenai peran dan kontribusi petani dalam menghasilkan produk yang berkualitas

“Mereka sudah melihat kegiatan WWF di Mentebah Kapuas Kulu meningkatkan produktivitas petani karet. kalau di Sintang, WWF-indonesia kelompok petani sawit mandiri yang ada di Merarai Kecamtan Suangai  Tebelian, dan kita lakukan evaluasi awal mengenai pekerjaan di Merarai tersebut dan sejauh ini hasilnya bagus. “pungkas Jarot.

Sementara WWF-Indonesia, Kalimantan Regional Leader, Hermayani Putera, memaparkan bahwa kerjasama CEO WWF-Finland akan berlangsung hingga 2022. kontrak kerjasama tersebut menunjukkan bahwa kabupaten yang punya insiatif seperti Sintang mendapat respon dari masyarakat global.

“WWF-Indonesia mencoba menjembatani kerjasama tersebut. Jika di Sintang, intinya lembaga ini diharapkan oleh bapak bupati untuk mengerjakan program yang selaras dengan agenda prioritas pemerintah,” terang Hermayani lagi.

Ia juga menyampaikan beberapa program yang akan dilakukan pada tahun 2018. “tahun ini dan tahun depan masih melanjutkan program yang ada, ya,” katanya. “Hal-hal tersebut berkaitan dengan  penguatan kapasitas para pihak, pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam,  mengefektifkan pengelolaan kawasan, memperkuat pengelolaan taman nasional dalam hal ini Bukit Baka-Bukit Raya dan pengembangan tata ruang kabupaten terkait,” pungkasnya.