
LINTASKAPUAS | SINTANG – Hasil rekonstruksi oleh pihak kepolisian pada senin (25/9/2023) atas peristiwa meninggalnya Yolanda seorang gadis pemandu lagu yang sempat dikabarkan meninggal di Room Paris Komplek Hotel My Home ternyata tidak benar.
IPTU. Dedi Supriadi selaku Kasat Narkoba Polres Sintang menjelaskan, terdapat 28 reka adegan yang diperagakan dalam proses rekonstruksi peristiwa yang dilaksanakan di Room Paris Komplek Hotel My Home tersebut dimana para saksi turut dihadirkan bersama pihak – pihak terkait.
“Sampai rumah sakit sudah tidak ada, besar kemungkinan meninggal di perjalanan,” ucap IPTU. Dedi Supriadi pada Kamis (28/9/2023).
Selanjutnya kasat Narkoba mengatakan, menurut kesaksian para saksi dan tersangka TM , kondisi Yolanda masih hidup sampai masuk ke dalam mobil untuk dilarikan ke rumah sakit.
“Kondisinya masih hidup. Namun tidak sadarkan diri, pas dalam mobil masih ada respon dan masih bernafas. Tapi ndak bisa ngomong. Ndak ada kejang sama sekali,” imbuhnya.
Sementara, pihak dari RS Anugerah Bunda Jaya tempat korban dirujuk menyatakan bahwa saat korban tiba di rumah sakit, kondisinya sudah tidak sadarkan diri.
“Dapat kita pastikan di ruangan IGD pasien sudah meninggal, waktu sampai sudah tidak sadarkan diri,” ucap Humas RS Anugerah Bunda Jaya, Ari Satriyo.
Kemudian Ia juga mengatakan, berdasarkan diagnosa oleh dokter korban meninggal pada saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Keterangan dokter sih meninggal di perjalanan, dan dapat dipastikan sampai rumah sakit sudah tidak sadarkan diri,” pungkasnya.