Perjuangan Alot, Desa Mapan Jaya Akhirnya Deklarasi Desa ODF

0
794

LINTAS KAPUAS | SINTANG – Kualitas kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Sintang dapat terus ditingkatkan dengan menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika mendeklarasikan Desa Mapan Jaya, Kecamatan Kayan Hulu sebagai Desa ODF (Open Defection Free), Rabu (11/03/2020).

“Di Kayan Hulu, penyakit yang kerap ditemui adalah diare, TBC, infeksi usus, dan demam tinggi, ini adalah penyakita yang tak bisa diremehkan. Salah satu cara mengantisipasinya adalah menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat yaitu dengan cara tidak Buang Air Besar sembarangan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Jarot, dirinya mengaku bangga pada Desa Mapan Jaya karena telah berani mendeklarasikan desanya sebagai Desa ODF yang artinya sudah tak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan.

“Stunting itu dikarenakan infeksi usus dan salah satu penyebabnya adalah lingkungan yang tak baik. Maka saya berharap, dengan deklarasi ini masyarakat konsisten untuk menjaga PHBS dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Jarot juga menyampaikan dengan ketekunan masyarakat menjaga PHBS akan memapu memberikan perubahan kualitas kesehatan masyarakat menjadi semakin baik yang nantinya akan terkait dengan kualitas kehidupan di berbagai sisi.

“Selain tak BAB sembarangan, buang sampah juga jangan sembarangan, selalu menutup makanan dan ingat, jangan lupa cuci tangan jika hendak makan dan melakukan aktifitas. Intinya, jaga kebersihan diri dan lingkungan,” tuturnya.

Desa Mapan Jaya Deklarasi Desa ODF

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh berharap dengan adanya deklarasi Desa ODF yang dilakukan oleh Desa Mapan Jaya maka akan ada desa lainnya di Kecamatan Kayan Hulu yang mampu mendeklarasikan desanya menjadi Desa ODF.

“Ini adalah desa pertama di Kayan Hulu yang mendeklarasikan diri sebagai Desa ODF. Ini harus diikuti oleh desa lainnya. Membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat akan membentuk karakter generasi unggul,” katanya.

Kepala Desa Mapan Jaya, Aten mengaku bangga telah mampu mendeklarasikan Desa mapan jaya sebagai Desa ODF setelah perjuangan yang cukup lama.

“Tahun 2017, kita sudah mulai dengan melakukan pendataan. Tahun 2018 kita mulai lagi untuk melanjutkan perjuangan Desa ODF namun ternyata gagal. Tahun 2019 kita lakukan program mencetak kloset untuk mengatasi kloset pada setiap rumah yang tidak mampu,” jelasnya.

Wanita tangguh ini juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya melaksanakan pencetakan kloset namun juga melaksanakan program dapur “Mama Cerdas” untuk membantu menambah gizi anak-anak dengan memanfaatkan menu lokal yang ada di Desa Mapan Jaya.

“Tahun ini, akhirnya kita bisa menjadi Desa ODF. Semoga saja perjuangan kami dapat ditiru oleh desa lainnya,” pungkasnya. (Mcu)