Akses Jalan Perbatasan Lumpuh Total, Di Minta Pemerintah Segera Bertindak

0
206
LINTAS KAPUAS | SINTANG – Rusaknya infrastruktur jalan dari Ibukota Sintang menuju Kecamatan Ketungau wilayah perbatasan semakin dirasakan oleh masyarakat sehingga menghambat urusan di berbagai lini kehidupan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mardiansyah mengungkapkan bahwa sudah hampir satu tahun ini kendaraan roda empat cukup sulit melewati jalan bawah jika akan menuju ke daerah Ketungau. Jika curah hujan cukup tinggi, maka jalan tersebut sulit dilewati bahkan bagi kendaraan roda dua saja perlu perjuangan dan saling tolong selama perjalanan.

“Kami Ketungau, Senaning khususnya lewat Balai Karangan. Kalau lewat sana, paling parah satu malam lah nginap di jalan tapi bisa tembus. Kalau jalur air kami tidak menggunakan lagi,” katanya.

Mardiansyah menuturkan bahwa yang cukup mengalami kesusahan dengan kondisi infrastruktur seperti ini tentunya adalah masyarakat dari Ketungau Tengah dan Ketungau Hilir. Pasalnya jika mereka menggunakan jalur darat maka tidak ada pilihan lain selain melewati jalan bawah yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

“Kalau Ketungau Hulu masih ada pilihan lewat Balai Karangan tapi Ketungau Hilir dan Ketungau Tengah mau dak mau lewat sana, pun kalau mau cepat ya menggunakan jalur air. Namun tentunya bawaan terbatas,” ucapnya.

Mardiansyah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang telah berupaya untuk memperbaiki agar infrastruktur jalan menuju ke Ketungau tersebut dapat dilewati dengan berkoordinasi Bersama perusahaan yang beroperasional di Kabupaten Sintang.

“Pak Wakil Bupati telah meminta kepada perusahaan yang beroperasional di Sintang untuk saling membantu bahkan mereka sudah memplotkan atau saling bagi bagian mana mereka bekerja, tapi tidak tahu kapan mereka aksinya,” tuturnya.

Politisi dari Partai Golkar ini berharap ada prioritas dari Pemerintah Pusat mengenai pembangunan dan atau perbaikan infrastruktur jalan tak terkecuali bagi daerah perbatasan Bumi Senentang mengingat hal tersebut tentunya membutuhkan dana yang besar.

“Kalau mengharapkan dana Sintang saja tentu tidak cukup. Ini memakan dana yang besar. Kita berharap pembangunan infrastruktur jalan perbatasan dapat menjadi skala prioritas yang tentunya akan memberikan dampak baik bagi kehidupan masyarakat,” pungkasnya.