“Jadi, yang dimusuhi itu adalah penyakitnya, bukan orangnya, karena mereka pasti tidak menginginkan hal tersebut, “ungkapnya kepada lintaskapuas.com saat ditemui diruang kerjanya kemarin.
Ia mengatakan bahwa Stigma negatif akan penularan penyakit AIDS hingga saat ini masih melekat di mata masyarakat. Padahal HIV bukan virus yang mudah menular, misal influenza, yang memanfaatkan udara bebas.
“Semangat jauhi penyakitnya itu benar. Bukan penderitanya. Para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) membutuhkan support orang-orang terdekat mereka,” ucapnya.
Politisi Nasdem ini pun menjamin jika Pemerintah Kabupaten Sintang telah memiliki langkah strategis untuk menanggulangi HIV/AIDS. Sebab ada lima langkah yang disiapkan untuk penanggulangan AIDS.
Lima langkah yang dimaksud Honoratus Guntur itupun, meliputi: Promosi, Pencegahan, Pengobatan, Perawatan, Dukungan. “Kelima ini harus diamalkan oleh kita semua,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Guntur mengimbau agar masyarakat segera menginformasikan kepada Dinas Kesehatan jika di wilayahnya terdapat ODHA. Begitu juga jika ada ODHA yang baru terdeteksi, harap segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan.
“ARV gratis pun akan diberikan agar virus itu tidak semakin menyebar,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang, Harysinto Linoh mengimbau pengidap HIV agar intensif berobat di fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Sintang, agar tidak berkembang menjadi penyakit AIDS.
“Penderitanya diimbau intensif berobat agar terjamin kekebalan dan tidak menjadi AIDS,” katanya.
Kendati tidak menjelaskan data penderita HIV dan persentase menurun atau meningkat, Sinto menyatakan orang terdekat sebaiknya rutin mengingatkan pengidap ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan obat.
“Sekiranya rutin mengonsumsi obat dan memiliki perilaku hidup sehat, maka kemungkinan penderita HIV bisa sembuh,” ujarnya.
Karena itu, penderita HIV hendaknya rutin menjalin komunikasi kepada orang terdekat sehingga memiliki motivasi untuk berobat dan kembali menerapkan perilaku hidup sehat.