DPRD Apresiasi Gerakan Trash Hero Sintang

0
987

LINTASKAPUAS I SINTANG – Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman tentu merupakan kewajiban seluruh masyarakat. Upaya itu pun terus digalakan Trash Hero Chapter Sintang, salah satunya dengan rutin tiap pekan melakukan gerakan Clean Up.
Chapter Leader Trash Hero Sintang, Frista Wibawa mengungkapkan, tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial agar menggalakkan “Diet Sampah Plastik” dan Clean Up, agar lingkungan tetap bersih, sehat dan nyaman, baik bagi masyarakat itu sendiri maupun bagi wisatawan.
“Diet Sampah Plastik yang dimaksud adalah mengurangi penggunaan hal-hal yang menggunakan plastik, seperti sedotan, kantong kresek dan lainnya. Bukan berarti kita pantang menggunakan plastik, karena untuk pantang tentu sangat sulit, mengingat masih banyak produk yang kita gunakan kemasan bahan plastik, contohnya saja sabun, shampo dan lain-lain,” ujarnya saat gerakan clean up, di Komplek Stadion Baning Sintang, Minggu (7/7/19) sore.
Pria yang kerap disapa Kipli ini juga mengatakan, Diet Sampah Plastik dan Clean Up ini sudah mulai digerakkan diberbagai belahan dunia. Sementara di Indonesia sendiri, berbagai daerah khususnya yang mengedepankan pariwisata seperti Bali dan Lombok juga telah menerapkannya. Pasalnya, kondisi bersih dan nyaman menjadi salah satu daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
“Di mancanegara hal ini sudah menjadi passion, dan ini juga sudah dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia. Beberapa hal tren yang dilakukan adalah mengurangi penggunaan sampah plastik dengan cara membawa tas belanja sendiri, menggunakan peralatan makan dan minum sendiri, mendaur ulang sampah plastik dan berbagai hal lainnya yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Kipli juga mengajak seluruh masyarakat untuk menggiatkan Diet Sampah Plastik dan clean up. Ia juga akan menggalakkan Trash Hero Kids dengan mengedukasi anak-anak mengenai Diet Sampah Plastik serta mengajak turun langsung ke lapangan melakukan Clean Up.
“Kita ada Media Sosial yaitu FB dan IG dengan akun TrashHeroSintang, disitu masyarakat bisa melihat langsung apa yang sudah kita lakukan, daerah mana yang kita lakukan clean up, dan sejauh mana kegiatan yang kita lakukan,” tutupnya.
Ia juga mengatakan, bahwa organisasi Trash Hero ini mendunia, namun untuk di seluruh wilayah Kalimantan, baru di Kabupaten Sintang yang ada. “Di sini Trash Hero dibentuk sejak bulan Mei tahun 2018 lalu,” pungkasnya.
Hal ini pula mendapat sambutan positif dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Tuah Mangasih. Menurutnya kegiatan yang diprakasai Trash Hero Chapter Sintang patut menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Bumi Senentang, terutama anak-anak milenial.
“Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman merupakan tanggung jawab kita bersama. Maka dari itu, gerakan Clean Up Trash Hero Chapter Sintang ini patut kita contoh bersama, agar Kabupaten Sintang ini terlihat bersih dan nyaman,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) ini juga mengatakan, kegiatan seperti ini tentu dapat mengedukasi. Maka dari itu sudah sepantasnya digalakan, sehingga kegiatan ini dapat menjadi budaya dan gairah masyarakat Bumi Senentang.
“Kalau bukan kita siapa lagi. Maka dari itu, jagalah kebersihan. Kalau pun memang tidak mau melakukan bersih-bersih, setidaknya buanglah sampah pada tempatnya. Kesadaran hidup bersih itu harus ditanamkan dari diri kita sendiri dulu,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa sampah-sampah plastik yang kerap ditemukan, baik dijalanan, di taman dan lain sebagainya merupakan sampah yang cukup lama baru bisa terurai. Memakan waktu hingga ratusan tahun. Maka dari itu, jangan dibiarkan sampah-sampah tersebut dapat merusak pemandangan.
“Saya juga turut setuju dengan adanya diet sampah plastik. Karena kalau untuk pantang dalam penggunaannya tentu tidak bisa, karena kita ketahui bahwa produk yang kita gunakan sehari-hari pun terbuat dari plastik. Setidaknya dapat mengurangi, dengan begitu sampah-sampah plastik juga juga akan berkurang,” pungkasnya. (*)