Dukung Design Tata letak Parkir Waterfront Pasar Sei Durian

0
153
KETUA KOMISI B DPRD SINTANG, HIKMAN SUDIRMAN

LINTASKAPUAS | SINTANG – Sebelum waterfront Sungai Durian diaktifkan, Pemerintah Kabupaten Sintang akan mempelajari terlebih dahulu desain waterfront, salah satunya adalah penataan parkir.

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hilman Sudirman mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Sintang yaitu melakukan desain tata letak Perparkiran Waterfront pasar Sungai durian agar terhindar dari masalah sebelum beroperasional.
“Kelihatannya memang remeh, tapi masalah perparkiran ini bisa berdampak pada kehidupan diberbagai lini,” ujarnya kepada LintasKapuas kemarin.

Politisi Muda Partai Demokrat ini mengatakan seharusnya masalah parkir ini sudah dipikirkan sejak awal sebelum ada pembangunan waterfront bukan malah sebaliknya. Mengingat kondisi di Pasar Sungai Durian cukup padat baik kendaraan pribadi maupun kendaraan bongkar muat.
“Terlambat sih, tapi tidak apa, dari pada tidak sama sekali kan? Mudahan saja kedepannya jalan didaerah itu, semuanya lebih tertata, baik parkir maupun arus kendaraannya,” tuturnya.
Wakil Bupati Sintang, Melkianus dalam rapat Sinkronisasi Perencanaan Kawasan Pasar Sungai Durian di Aula Bappeda Kabupaten Sintang belum lama ini mengungkapkan pihaknya telah meminta kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang untuk mencari kantong parkir yang layak dan memadai, atur juga jam bongkar untuk truk. Jangan bongkar di pagi hingga siang hari karena tentunya akan menyebabkan kemacetan. Termasuk, atur juga tempat naik turunnya penumpang perahu tambang.
“Nanti jika sudah difungsikan maka harusnya diterapkan sistem drop zone atau dilarang parkir sama sekali di kawasan waterfront, baik pemilik ruko maupun pengunjung,” ucapnya.
Firwan Harisandi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan survey soal penempatan kantong parkir yang baru. Hasilnya, solusi jangka pendeknya adalah pengunjung waterfront dan pemilik serta karyawan ruko bisa parkir di pelabuhan Sungai Durian yang memiliki daya tampung 21 unit truk, mobil biasa 15 unit dan 37 unit roda dua. Lokasi parkir kedua adalah di terminal Sungai Durian. Lokasi parkir ketiga adalah pembangunan lokasi parkir di dekat lapangan basket.
“Kita juga akan buka jalan Wirapati 1 dan Wirapati 2 menjadi dua jalur. Warga dari arah Pasar Masuka bisa langsung lurus ke Tugu Bambu, sehingga warga tidak harus masuk ke kawasan waterfront sehingga kendaraan tidak akan padat,” jelasnya.
Mengenai solusi jangka menengahnya, lanjut Firwan Harisandi, terminal Sungai Durian dialih fungsikan menjadi lokasi parkir utama. Sementara terminal kita pindahkan ke Eks Lapter Susilo, jalannya diluruskan dulu, baru bagian tikungan itu digunakan untuk terminal tipe C dan terminal bongkar muat. Namun, ini perlu diskusi lebih lanjut.
“Perparkiran di kawasan pasar sungai durian ini penyumbang 40 persen pendapatan asli daerah dari total retribusi parkir yang ada. Ini kondisi sebelum adanya waterfront,” pungkasnya.