LINTASKAPUAS I KETAPANG – Taman Baca Masyarakat (TBM) Tunas Baru Kecamatan Pemahan menggelar pelatihan jurnalistik untuk para pelajar, Kamis (07/11/2024). Kegiatan yang berlangsung di aula SMKN I Pemahan tersebut diikuti kurang lebih 35 peserta dari jenjang SMP dan SMA.
Dalam pelatihan, TBM Tunas Baru menggandeng Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) sebagai pemateri. Pada kesempatan itu para peserta diajak praktek langsung melakukan wawancara dan menulis berita.
Ketua TBM Tunas Baru, Rahmat Kartolo mengatakan, pelatihan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman para pelajar di Kecamatan Pemahan dalam dunia jurnalistik.
“Program pelatihan ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru, serta keterampilan menulis berita yang bermanfaat bagi para peserta,” kata Rahmat Kartolo.
Selain meningkatkan keterampilan, tidak kalah penting adalah memperkenalkan para pelajar tentang jurnalistik. Terlebih materi yang disampaikan mencakup seputaran tugas jurnalisme warga sampai menghasilkan produk berita.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelajar memahami peran penting jurnalistik dalam masyarakat. Serta memiliki kemampuan dasar untuk terjun di bidang jurnalistik pada masa mendatang,” harapnya.
Menurut Rahmat, dengan memahami dasar jurnalistik, para pelajar tentu akan mampu mengasah keterampilan berpikir kritis dan peka terhadap lingkungan. Kemudian menuangkannya dalam sebuah karya, yaitu tulisan.
“Saya yakin melalui pelatihan jurnalistik akan memberi manfaat kepada para pelajar. Tidak hanya dalam dunia jurnalistik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di era yang terus berkembang saat ini,” jelasnya.
Ia berharap, hasil dari pelatihan dapat dipraktekkan di sekolah – sekolah. Misalnya membuat tulisan yang menyangkut kegiatan dan aktivitas dalam lingkungan sekolah masing-masing peserta.
“Semog ini dapat diterapkan di berbagai kegiatan sekolah, seperti menulis laporan acara, meliput ekstrakurikuler atau lainnya. Kita dari TBM tentu akan konsisten pada kegiatan sperti ini,” tambahnya.
Sementara Sekretaris AJK, Abdul Salim menyambut baik pelaksanaan pelatihan jurnalistik bagi para pelajar. Sebab di era digital yang berkembang pesat hari ini menuntut para pelajar untuk mampu memilah informasi secara selektif.
“Pelajar cenderung menjadi objek yang rentan menerima informasi secara mentah. Dengan membekali pengetahuan dasar tentang jurnalistik, setidaknya mereka dapat memilah mana produk jurnalistik, dan mana yang bukan,” ungkapnya.
AJK sendiri, sejak awal terbentuk terus konsen pada pelatihan – pelatihan jurnalistik dan edukasi kepada masyarakat. Karena pengetahuan dasar jurnalistik tidak hanya menuntut semua orang bisa menulis, tetapi lebih kepada mencerdaskan dalam memilah informasi.
“Dalam arus informasi yang sangat kencang, keterampilan jurnalistik mengajarkan pentingnya memverifikasi suatu informasi guna menghindari hoaks,” timpalnya.
(Ags)