LINTASKAPUAS I KETAPANG – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peninjauan langsung kedua pasar legendaris di Kecamatan Delta Pawan yakni Pasar Baru dan Pasar Rangga Sentap, Senin, (12/5).
Rencananya kedua pasar yang dulunya menjadi pusat perekonomian di Kabupaten Ketapang ini akan direvitalisasi untuk mengembalikan kejayaan dan meningkatkan daya saing. Yang mana dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Ketapang akan bekerja sama dengan pihak swasta termasuk menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
“Kita lihat sendiri kondisinya sudah tidak tertata dengan baik, padahal ini dulu adalah pasar legendaris di Ketapang,” kata Bupati saat meninjau Pasar baru
Lanjutnya, Ditambah lagi dengan Kondisi memprihatinkan Pasar Baru dengan kerusakan bangunan dan minimnya aktivitas perdagangan, serta kurangnya penataan di Pasar Baru, mengindikasikan kebutuhan akan revitalisasi komprehensif guna memulihkan perannya sebagai pusat perekonomian Kabupaten Ketapang.
Menurutnya, kerja sama dengan pihak swasta ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan pasar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berdaya saing, menarik kembali pedagang dan meningkatkan jumlah pembeli.
“Rencana pengembangan meliputi penambahan UMKM, area kuliner dan fasilitas penunjang lainnya, sehingga Pasar Baru kembali menjadi ikon Ketapang dan menarik minat pengunjung dari luar daerah,” tuturnya.
Usai meninjau Pasar Baru, Bupati melanjutkan kunjungan ke Pasar Rangga Sentap. Di mana, kondisi yang memprihatinkan terlihat jelas, dengan banyak bangunan rusak dan ditinggalkan oleh para pedagang.
Namun, menurut Bupati, lokasi Pasar Rangga Sentap sangat strategis di tepi Sungai Pawan menjadi potensi besar untuk pengembangan yang lebih komprehensif dan berdaya saing.
“Rencana strategisnya pengembangan waterfront city di area pasar. Konsep waterfront city ini akan memanfaatkan keindahan Sungai Pawan untuk menciptakan kawasan pasar yang modern, menarik dan ramah lingkungan serta berdaya saing, yang diharapkan dapat menarik kembali pedagang dan meningkatkan jumlah pengunjung atau konsumen,” paparnya.
“Pengembangan ini dilakukan bertahap “bececat” bertujuan meningkatkan daya tarik pasar, memperindah kawasan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di sekitar Pasar Rangga Sentap,” tambahnya.
“Kawasan ini akan diintegrasikan dengan fasilitas publik yang mendukung konsep waterfront, seperti area rekreasi, jalur pedestrian, dan ruang terbuka hijau,” timpalnya.
Keterlibatan Kadin dan Hipmi akan sangat penting dalam proses revitalisasi kedua pasar. Kadin akan berperan dalam menarik investasi dan manajemen keuangan, sementara Hipmi akan fokus pada pemberdayaan UMKM dan penciptaan lapangan kerja baru yang berdaya saing.
Tahapan pengembangan akan fokus pada peningkatan infrastruktur, penataan pedagang, dan penciptaan suasana yang nyaman dan aman.
Tahapan revitalisasi akan dimulai dengan perencanaan dan persiapan, termasuk evaluasi kesiapan mitra swasta.
Pemkab Ketapang akan melakukan penataan dan komunikasi intensif dengan para pedagang serta stakeholder terkait, termasuk melibatkan asosiasi konsumen untuk memastikan keberhasilan program ini.
Terakhir Bupati menekankan pendekatan yang tidak hanya persuasif dan humanis, tetapi juga penuh empati dan kepedulian kepada pedagang, karena keberhasilan revitalisasi ini merupakan cita-cita bersama untuk masyarakat Ketapang lebih maju dan lebih sejahtera.
(Ags)