Gara-gara Narkoba, 35 Meninggal Per Tahun

0
1590
Ketua BNNK Sintang, Agus Akhmadin menyampaikan sambutan saat Rapat Kerja Peningkatan Peranan dan Partisipasi Lingkungan Kerja/Masyarakat dalam upaya Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
Ketua BNNK Sintang, Agus Akhmadin menyampaikan sambutan saat Rapat Kerja Peningkatan Peranan dan Partisipasi Lingkungan Kerja/Masyarakat dalam upaya Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

SINTANG-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sintang menggelar Rapat Kerja Peningkatan Peranan dan Partisipasi Lingkungan Kerja/Masyarakat dalam upaya Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Acara berlangsung di Hotel My Home, Rabu (26/10).

Kepala BNNK Sintang, Agus Akhmadin dikesempatan itu mengatakan bahwa berdasarkan survei  yang pernah dilakukan, dari 100 penduduk indonesia 2 orang diantaranya menyalahgunakan narkoba. “Akibat narkoba, 35 orang warga Indonesia meninggal setiap tahun. Makanya,  Presiden menyatakan perang dengan narkoba,” katanya.

Khusus di Sintang, kata Agus, narkoba sudah merambah sampai kemana-mana. “Tidak ada tempat lagi yang ndak dimasuki narkoba. Pemakainya juga tidak terbatas umur dan profesi, ada anak-anak, remaja, dewasa bahkan 50 tahun keatas,” bebernya.

Agus mengatakan, kalau hal ini dibiarkan kedepan bukan tidak mungkin generasi kedepan semakin lemah karena pengaruh narkoba. “Oleh karena, untuk memberantas dan mencegah peredaran narkoba semua pihak harus bersatu padu,” katanya.

Makanya, lanjut Agus, dilaksanakan raker Peningkatan Peranan dan Partisipasi Lingkungan Kerja/Masyarakat dalam upaya Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). “Diharapkan nanti, para peserta mampu ikut menangkal dan memberantas peredaran gelap narkoba. Baik itu dilingkungan keluarga, tempat kerja dan masyarakat,” harapnya.

“Syukur-syukur, berbagai elemen masyarakat nanti bisa membuat program untuk mengkampanyekan atau mensosialisasikan dan memerangi peredaran narkoba,” kata Agus.

Menurut Agus, sepintas lalu, masalah narkoba adalah persoalan yang biasa saja. Namun, bila didalami lebih jauh dan melihat para korban, dampaknya sangat mengerikan. “Makanya, di BNN ada pilar yakni melakukan pencegahan dengan memberdayakan masyarakat melalui berbagai forum. Selanjutnya pemberantasan atau penegakan hukum,” katanya.

Kemudian adalah rehabilitasi. Selama ini, pihaknya banyak menerima keluhan soal anak yang terlibat narkoba, namun sayang hingga saat ini di Sintang belum ada yang memanfaatkannya.

Ketua Panitia, AKP Dedi F Siregar mengatakan Raker Peningkatan Peranan dan Partisipasi Lingkungan Kerja/Masyarakat dalam upaya Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), tujuan umumnya adalah meningkatkan partisipasi seluruh komponen masyarakat guna mendukung P4GN.

“Tujuanya khusus adalah terjalinnya komunikasi, sinergitas dan jejering pemberdayaan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Sintang. Dan menjadikan masyarakat sebagai penyebarluasan informasi bahaya narkoba dilingkungannya masing-masing. Serta menjadikan masyarakat sebagai pencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba,” katanya.