Gadis Perbatasan Dicabuli Ayah Angkat, Istri Pelaku Bantah Suaminya Lakukan Pencabulan

0
1387
Mariana Valeria Susanti
Mariana Valeria Susanti

SINTANG–Meski hasil test DNA kasus gadis perbatasan dicabuli ayah angkat hingga hamil di Dusun Nanga Beluh sesuai dengan DNA AE (28), istri pelaku yakni Mariana Valeria Susanti membantah suaminya melakukan pencabulan.

Ia juga menuding, pelaku pencabulan sesusunguhnya adalah pacar anak angkatnya sendiri (YG).  “Pelaku bukan suami saya. Tapi pacar anak angkat saya sendiri. Namanya YG, usianya mungkin hampir sama dengan anak angkat saya,” kata Susanti.

Ia mengklaim sudah menyampaikan masalah itu ke penyidik Polres Sintang. “Ketika ke Polres, sudah saya sampaikan ke penyidik siapa pelaku sesungguhnya,” katanya.

Pernyataan Susanti bukannnya tanpa alasan. “Saat menemui anak angkat saya, dia masih menanyakan cowoknya,” bebernya.

Wanita yang akrab disapa Santi ini bahkan berani bersumpah soal pernyataan anaknya itu. “Ia (anak angkat-red) sempat pegang tangan kakeknya dan bilang ginik; ‘Kek, saya mau kawin dengan cowok saya’,” ucap Santi menirukan ucapan anak angkatnya saat itu.

Menurut Santi, pengakuan pertama korban juga menyatakan bahwa yang menghamili adalah pacarnya. “Tapi, setelah kasus ini ramai, cowok yang dimaksud menghilang,” jelasnya.

Dikesempatan itu, ia menyatakan tak benar jika suaminya melakukan pencabulan usai menghidupkan mesin kerja emas setelah itu pulang ke rumah dan melakukan pencabulan. “Ketika kerja emas, ia ndak pernah percaya dengan orang (anak buahnya-red). Apalagi mempercayakan mereka kerja sendiri. Jadi, ndak mungkin setelah menghidupkan mesin suami saya pulang ke rumah dan melakukan pencabulan,” tegasnya.

Soal rentang pelaku mencabuli korban yakni antara pukul 10.00-13.00, juga di bantah Susanti. “Kami berdua kerja sawit. Berangkat dari rumah jam 06.00 pagi hingga pukul 14.000. Jadi ndak benar soal pencabulan direntang jam itu,” jelasnya lagi. “Perlu juga ditegaskan disini, saya tidak pernah kerja noreh getah,” sambungnya.

Menurut Susanti, ketika ia dan suaminya bekerja, anak angkatnya menjaga adiknya di rumah. “Ketika kami pulang, dia langsung main. Ndak pernah di rumah bah anak itu. Ia seringnya main di luar,” katanya.

Ia juga mengharapkan agar Polres Sintang bisa memberikan salinan hasil test DNA. “Kami ingin tahu gimana prosedur test dan hasilnya,” pinta Susi.