Kades Penjernang di Polisikan Karena Diduga Telah Pecahkan Kaca Mobil Warganya

0
164
Kaca Mobil belakang, samping kiri dan kanan pecah diduga dirusak oleh kades penjernang menggunakan senjata tajam pada Minggu 18 Agustus 2024 sekitar pukul 20.00 wib
Kaca Mobil belakang, samping kiri dan kanan milik Stevanus Lawi pecah diduga dirusak oleh kades Penjernang kecamatan Sungai Tebelian Sintang menggunakan senjata tajam pada Minggu 18 Agustus 2024 sekitar pukul 20.00 wib

LINTASKAPUAS | SINTANG – Seorang Oknum Kepala Desa di Kabupaten Sintang dilaporkan warganya ke polisi karena diduga telah pecahkan kaca mobil menggunakan senjata tajam yang terparkir didepan halaman rumah ke Mapolsek Sungai Tebelian Sintang

Tindakan pengerusakan dilakukan oleh Kepala Desa Penjernang Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang provinsi Kalimantan Barat atas nama inisial JA, bertempat dusun Tapang Lamayung pada, minggu, 19 Agustus 2024 sekitar pukul 20.00 Wib.

Jintai salah satu Warga yang didatangi JA mengaku tidak mengetahui jika JA telah melakukan pengerusakan mobil yang terparkir didepan rumahnya karena fokus menonton TV didalam rumah.

“Kami tidak tahu pengerusakan mobil itu terjadi karena kami sekeluarga sedang menonton TV didalam rumah. Taunya beliau masuk kedalam rumah dan mencari cucu saya tapi dia tidak ada didalam rumah, ” ucap Jintai.

Jintai juga menyampaikan bahwa mobil yang dirusak JA adalah mobil menantunya atas nama Stevanus Lawi yang diparkirkan didepan rumahnya. ” Jadi kami tidak tahu apa yang jadi permasalahan sampai pak kades memecahkan kaca mobil menantu saya yang terparkir dihalaman rumah menggunakan senjata tajam, ucapnya.

Korban, membuat laporan pengerusakan di mapolsek Sungai Tebelian Sintang
Korban, membuat laporan pengerusakan di mapolsek Sungai Tebelian Sintang

Sementara, Matius bunsu, Cucu dari bapak Jintai mengaku bahwa dia adalah orang yang sebenarnya dicari oleh JA , hanya saat JA datang, ia langsung lari bersembunyi kebelakang rumah

“Sebenarnya saya yang dicari, tapi karena sudah dengar ada ribut diluar, teriak-teriak memanggil nama saya jadi saya langsung lari bersembunyi dan dipanggil berkali-kali saya tetap diam,” ucapnya.

Bunsu mengaku, perselisihan antara kepala desa dengan dirinya tidak ada. Hanya saja sekitar 5 bulan lalu pernah terjadi perselisihan pribadi bersama dengan dua orang temannya. Namun sudah diselesaikan dengan secara damai ditingkat desa.
“Saya sendiri tidak tahu apa yang jadi masalah, tiba-tiba saja langsung datang kerumah marah mencari saya. Dulu pernah ada memang masalah pribadi dengan temannya hanya saja sudah berlangsung lama dan permasalahannya tersebut sudah diselesaikan dengan damai di tingkat desa, Sehingga saya tidak tahu apa karena masalah itu lagi mencuat atau apa, saya juga kurang paham, ” jelasnya.

Bunsu juga menyampaikan bahwa bukan dirinya yang pertama dicari oleh JA, melainkan temannya atas nama Jhoneri pandian putra, namun karena tidak ketemu, JA lalu mencari Bunsu kerumah Kakeknya, ” sebenarnya yang dicari pertama itu teman saya, si Jhon, hanya saja tidak ketemu lalu datang ke rumah mencari saya, saat itulah terjadi perusakan, ” pungkasnya

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan(Kapolsek) Sungai Tebelian, AKP. Eko Supriyatno membenarkan bahwa ada warga penjernang yang menyampaikan laporan pengerusakan mobil yang diduga dilakukan oleh kepala Desa Penjernang.
“Laporan awal kami mendapat informasi telah terjadi perselisihan di desa Penjernang yang mengakibatkan satu unit mobil kijang lama mengalami kerusakan, atas informasi tersebut tim kami langsung cek ke TKP. Namun, sampai disana situasi sudah aman, pelaku pun tidak ada, jadi kita minta korban segera membuat laporan ke polsek tebelian, dan baru siang tadi korban membuat laporan. Eko mengatakan hingga saat ini laporan masih dalam tahap proses penyelidikan, setelah ini baru kita naikkan proses nya ketahap penyidikan,” pungkasnya.