
LINTASKAPUAS I KETAPANG – Kepolisian Sektor (Polsek) Sandai Polres Ketapang menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat Kecamatan Sandai dan Kecamatan Hulu Sungai serta panitia penyelenggara, dan pihak terkait lainnya.
Pertemuan tersebut menyusul pasca insiden keributan turnamen sepak bola di Desa Benua Krio Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang beberapa hari yang lalu yang menimbulkan korban jiwa.
Rapat mediasi dipimpin langsung oleh Kapolsek Sandai Ipda Muhammad Ibnu Saputra Budhiniar, S.Tr.K., M.Si di Aula Mapolsek Sandai pada Selasa (28/01/2025), pagi.
Kapolsek Sandai, Ipda Muhammad Ibnu Saputra Budhiniar mengatakan, Pertemuan ini dilakukan untuk memediasi pihak terkait yang terlibat keributan dalam pertandingan sepak bola pada hari sabtu 25 januari 2025, dimana dalam insiden tersebut salah satu pemain memukul wasit pertandingan yang diikuti masuknya beberapa penonton dari pinggir lapangan.
“Dalam peristiwa tersebut, orang tua wasit yaitu saudari Ratnawati (50) sempat masuk kedalam lapangan dengan maksud untuk melerai perkelahian, namun saudari Ratnawati tiba-tiba pingsan sesak napas di pinggir lapangan dan kehilangan kesadaran, tak beberapa lama saudari Ratnawati dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Ibnu menjelaskan Kronologis kejadian, Rabu (29/1/2025), siang.
Ibnu menjelaskan, dalam pertemuan tersebut semua pihak yang terlibat sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
“Dari hasil pertemuan tersebut, semua pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” tuturnya.
Agar tidak terulang lagi kejadian serupa, Ibnu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga situasi tetap kondusif pasca kejadian. Menurutnya, situasi kamtibmas yang aman kondusif adalah hal yang wajib dijaga oleh seluruh pihak.
“Kami dari Polsek Sandai turut berduka cita atas insiden ini. Pertandingan olahraga seharusnya menjadi ajang persahabatan dan kebersamaan, bukan menimbulkan insiden yang berujung pada korban jiwa.
Untuk itu, Kami juga meminta panitia turnamen untuk berkoordinasi dan menghentikan sementara kegiatan untuk menghormati acara pemakaman almarhum. Dan kami akan mengevaluasi pengamanan ke depan agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tuturnya.
“Saya tegaskan kepada seluruh lapisan masyarakat yang terlibat acara atau turnamen apapun, untuk mempercayakan kepada official pertandingan dan jangan main hakim sendiri karena apapun perbuatan kita, akan ada konsekuensi dan pentanggung jawabannya,” tegasnya.
(Ags)