LINTAS KAPUAS | SINTANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung (Batingsor). Hal itu dikarenakan berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan masih sangat tinggi hingga Desember 2022 mendatang.
“BMKG memang sudah mengingatkan curah hujan yang sangat tinggi dan potensi banjir. Hingga saat ini beberapa wilayah Kecamatan termasuk Sintang Kota kembali mulai direndam Banjir. Hal yang perlu diperhatikan keselamatan jiwa, keamanan dan harta benda,” ucapnya.
Legislator Daerah Pemilihan Kelam Permai-Sungai Tebelian dan Dedai ini juga mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki pekerjaan lapangan atau bagi mereka yang memang harus kerja meski kondisi cuaca yang cukup ekstrem untuk hati-hati mengingat kecepatan angin saat ini cukup tinggi sehingga bisa merobohkan pohon.
“Kecepatan angin yang cukup tinggi tentu sangat berbahaya. Kita kan tidak tahu kondisi pohon atau bangunan yang ada di sekitar kita, saat ini banyak pohon yang bertumbangan bahkan juga ada bangunan yang terdampak angin cukup keras tersebut,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Sintang juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir dengan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
“Semua stakeholder bersinergi termasuk dengan komponen masyarakat maupn organisasi masyarakat bergerak membantu sesama yang terdampak dengan batingsor,” ucapnya.
Hal senada dikatakan kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Bernhard Saragih, warga untuk tetap waspada bencana Batingsor. Banjir tahun ini memang cukup panjang walaupun beberapa waktu lalu debit air surut, namun karena curah hujan sangat tinggi saat ini maka beberapa wilayah dikabupaten sintang masih terendam banjir.
“Selain itu juga banjir ini akibat masih terjadinya pasang laut, sehingga air dari muara sungai tertahan yang mengakibatkan banjir. Kami menghimbau masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas dan Sungai Melawi untuk waspada,” pungkasnya.