LINTASKAPUAS | SINTANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan bahwa angka partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data sementara yang dirilis, partisipasi pemilih pada pilkada kali ini tercatat sekitar 79%, menurun dibandingkan dengan Pilkada 2020 yang mencapai 82, 92%.
Komisioner KPU Kabupaten Sintang, divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia (Sosdiklihparmas dan SDM), Endang Kusmiyati, mengatakan bahwa penurunan tersebut menjadi perhatian serius bagi pihaknya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun pihak KPU sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi, hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan.
“Penurunan partisipasi ini menunjukkan bahwa tantangan dalam mengedukasi pemilih serta memastikan akses yang mudah bagi seluruh masyarakat masih belum sepenuhnya tercapai,” ujar Endang.
Ia juga menambahkan bahwa faktor seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya Pilkada dan ketidakpuasan terhadap calon kepala daerah menjadi beberapa alasan yang memengaruhi rendahnya tingkat partisipasi.
KPU menyatakan akan terus berupaya meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, terutama untuk kelompok pemilih muda dan pemilih yang berada di daerah terpencil. Selain itu, KPU juga berencana memperbaiki sistem pemilu untuk memastikan kemudahan akses serta transparansi dalam proses pemilihan.
Meskipun demikian, KPU berjanji akan terus bekerja keras untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada mendatang, dengan harapan agar setiap suara rakyat dapat terakomodasi secara maksimal.