Masyarakat Desa Sungai Labi baru Bisa Menikmati Setengah Kemerdekaan

0
834

Bupati Sintang, Foto bersama dengan masyarakat Deaa Sungai Labi Kecamatan Kelam Permai usai meresmikan listrik masuk Desa
LINTASKAPUAS I SINTANG – Meskipun Indonesia sudah merdeka sejak 74 tahun yang lalu ternyata masih banyak Desa di Kabupaten Sintang belum bisa menikmati kemerdekaan. salah satunya Deaa Sungai Labi Kecamatan Kabupaten Sintang.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa masyarakat Desa Sungao Labi saat ini sudah bisa menikmati apa itu kemerdekaan. namun belum sepenuhnya karena masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Pada hari ini kita sudah merasakan setengah kemerdekaan, karena listrik sudah masuk ke Desa kita, tetapi belum merasakan kemerdekaan yang sepenuhnya, karena jalan menuju Desa Sungai Labi masih belum memadai, dan perlu perhatian serta menjadi PR Pemerintah saat ini”, kata Jarot.

Jarot juga mengatakan, selain belum bisa menikmati hasil kemerdekaan sepenuhnya, masyarakat juga dibenturkan dengan permasalahan teknologi dan pendidikan di Desa Sungai Labi masih sangat kurang, “Untuk menunjang teknologi pastinya memerlukan sinyal untuk kita bisa mengakses informasi melalui handphone, kemudian anak-anak kita juga belum semuanya mendapatkan pendidikan yang berkualitas, sebab guru masih kurang, SD juga masih SD kelas jauh”, sambung Jarot.

Meski demikian, Jarot Winarno me gajak seluruh masyarakat Desa Labi agar tetap bersyukur karena saat ini Desa Sungai labi tidak lagi dilanda kegelapan setiap malam karena Jaringan Listrik sudah masuk.
“Tentunya kita bersyukur, program listrik masuk desa telah masuk ke Desa Sungai Labi ini, dengan adanya jaringan listrik masuk desa, maka biaya hidup lebih hemat, dibandingkan kalau belum ada listrik, kita perlu bahan bakar untuk mengisi mesin-mesin pembangkit listrik, seperti genset, dompeng”, lanjutnya.

Bupati Sintang, juga menyampaikan masalah program Rumah Tidak Layak Huni atau Bedah rumah tersebut akan membuat desa menjadi naik levelnya

*Yang kedua program bedah rumah sudah masuk juga ke desa ini, meskipun baru 30 rumah yang sudah direnovasi atau dibedah, tetap harus bersyukur, semoga setiap tahunnya program renovasi rumah ini semakin bertambah, sehingga dapat meningkatkan level yang dulunya Desa Sangat Tertinggal menjadi Desa Tertinggal, dan nantinya akan bergerak maju menjadi Desa berkembang dan bahkan bisa menjadi Desa Maju”, ucapnya.

Terkait untuk menjadikan sebuah desa yang maju, Bupati Sintang dihadapan masyarakat menyampaikan empat pesan Presiden Republik Indonesia, “pertama kita tentukan Produk Unggulan Desa, terserah apa saja, padi, karet, cabai, ternak ayam boleh, kedua itu dirikanlah Badan Usaha Milik Desa, ketiga membuat embung, dan yang keempat membuat sarana olahraga desa, kalaulah sudah keempat itu dilaksanakan maka Desa Sungai Labi bisa menjadi Desa berkembang bahkan menjadi desa maju”, tambahnya.

“saya berpesan kepada seluruh masyarakat di Desa Sungai Labi, kalau rumah sudah direnovasi,kemudian air bersih sudah masuk ke desa, tinggal kita tambah lagi pada setiap rumah harus ada kloset, kalau sudah ada kloset semuanya, kita bikin Peraturan Desa tidak boleh buang air besar sembarangan, harus BAB di kloset, karena BAB sembarangan dapat menyebarkan penyakit”, himbaunya.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Labi, Silpanus menceritakan perjuangannya untuk mendapatkan agar listrik bisa masuk ke desanya, “perjuangan saya untuk mendapatkan listrik ini tidaklah mudah, empat tahun berjalan dibawah kepemimpinan saya, Desa Sungai Labi ini terus saya perjuangkan masalah listrik, turun naik ke Pontianak, Sintang untuk memperjuangkan semua ini, dan pada akhirnya saya turut merasakan apa artinya itu Indonesia merdeka, karena jaringan listrik sudah masuk di Desa Sungai Labi”, ucapnya.

Masih kata Kepala Desa, bahwa selain program listrik masuk desa, Pemerintah juga memberikan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni artinya bedah rumah, “itu maksudnya rumah yang sudah tidak layak dihuni akan direnovasi sehingga menjadi layak huni, untuk di Desa Sungai Labi ini mendapatkan jatah 30 unit pembangunan renovasi rumah, dengan harapan bisa meningkatkan status dari Desa Sangat Tertinggal menjadi Desa Tertinggal”, katanya.

Silpanus berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk memperhatikan sarana penunjang seperti jalan masuk menuju ke Desa Sungai Labi, “usulan saya pak Bupati ialah kedepannya dari Desa Landau Kodam sampai ke Desa Sungai Labi sekiranya jalan bisa diperbaiki, melalui program UPJJ, karena saat ini jalannya cukup parah padahal jaraknya agak dekat, kemudian untuk SD kami meminta agar SD disini segera di Negeri kan, itu usulan saya pak”, harapnya kepada Bupati Sintang