Minimalisir Masalah Klasik UNBK, Dewan Akan Panggil Instansi Teknis Terkait

0
889

Melkianus
LINTASKAPUAS I SINTANG – Bermodalkan pengalaman masa lalu disetiap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selalu yang menjadi gangguan adalah masalah jaringan internet dan jaringan listrik.

Untuk meminimalisir permasalahan Klasik yang setiap tahun terjadi tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Akan memanggil Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sintang beserta PLN dan pihak Telkom.
“Sebagai langkah antisipasi kita akan menyarankan dinas terkait agar intens menjalin koordinasi dengan Pihak Telkom dan PLN menjelang pelaksanaan UNBK, khususnya untuk Sekolah Menengah Pertama yang masih menjadi wewenang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang. “ungkap Melkianus kepada Lintaskapuas.com Kemarin.
Melkianus mengatakan bahwa saat digelar pelaksanaan simulasi UNBK di Sintang, selalu terbentur dengan masalah gangguan jaringan dan Listrik PLN.

“Simulasi yang beberapa waktu lalu dilakukan kendalanya masih mengenai jaringan. Bukan hal baru, kalau tidak masalah listrik pasti masalah jaringan. Ini yang harusnya segera diminimalisir dengan cara melakukan koordinasi intens,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Politisi Partai Golkar Sintang ini menyampaikan bahwa pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, PLN, Telkom serta pihak terkait lainnya untuk mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer khususnya untuk tingkat SMP/Mts yang ada di Kabupaten Sintang.

“Kita akan duduk satu meja agar mengetahui apa saja yang jadi permasalahan dan segera mencari solusi sehingga pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer yang memang sangat ketergantungan dengan bagusnya jaringan listrik dan internet tidak mengalami kendala,” ucapnya.
Anggota Komisi C DPRD Sintang ini juga mengatakan mengatakan bahwa bagusnya jaringan listrik di Kabupaten Sintang tak hanya untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer namun juga siswa yang yang masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
“Tempat kita, tidak semua ada aliran listrik dan jaringan internet sehingga masih ada yang menggunakan UNKP. Kedepan, kita harap pelaksanaan UNBK dapat dilakukan diseluruh sekolah sehingga kualitas kita dalam memanfaatkan teknologi dapat dirasakan oleh siswa meskipun jauh di daerah pedalaman,” pungkasnya.