Panik…! Pasien RSUD Sintang Sempat di Evakuasi

0
611
Pasien Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang dievakuasi di halaman Kantor Bupati saat terjadi kebakaran yang menghanguskan sembilan ruka pasar Inpres berdampingan dengan ruang rawat Inap RSUD Sintang

LINTASKAPUAS | SINTANG – Akibat Kebakaran yang menghanguskan sembilan Rumah Toko yang terletak di jalan partisipasi Pasar Inpres, membuat Pasien Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang Panik dan berusaha mengevakuasi diri keluar dari ruang Inap Rumah Sakit.

Kepanikan terjadi karena letak kebakaran berdampingan langsung dengan ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang.

Saat asap api sudah membumbung tinggi pada ruko yang terbakar, pada saat itu juga para keluarga pasien mengevakuasi keluarganya yang sakit keluar rumah sakit

Bahkan, Baby – baby baru lahir yang masih membutuhkan perawatan khusus tak luput juga ikut dievakuasi langsung ke wilayah sekretariat Pemda Sintang, kamis(1/10/2020) sore hari kmrin.

Mendapat Informasi tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si memberikan perintah kepada seluruh jajaran di Sekretariat Kabupaten Sintang untuk membuka Halaman dan Ruangan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang untuk dijadikan lokasi pemindahan pasien rawat inap RSUD AM Djoen Sintang.
Evakuasi pasien sementara di Halaman Kantor Bupati Sintang berlangsung selama 3 jam. Sekitar pukul 18.40 WIB baru pasien dikembalikan ke ruangan rawat inap di RSUD AM Djoen Sintang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat saat berada di Halaman Kantor Bupati Sintang menyampaikan rasa prihatin dengan musibah kebakaran yang terjadi dimana lokasinya berdekatan dengan rumah sakit.
“Kebetulan di ruang rawat inap RSUD AM Djoen Sintang banyak pasien yang sedang dirawat. Untuk keamanan dan keselamatan pasien dan keluarganya, memang harus diungsikan dulu dilokasi yang aman dan Halaman Kantor Bupati Sintang karena menjadi lokasi yang representatif untuk dijadikan tempat evakuasi sementara.
Meskipun pada akhirnya bagunan rumah sakit aman dari sampai dari kebakaran. Namun Asap sempat masuk yang bisa bersampak pada keselematan pasien.
“Kita siap mendukung dan membantu dengan membuka halaman ini bahkan jika dalam keadaan darurat, kita siap buka ruangan yang ada. Kami juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam kebakaran yang sudah sigap dan mampu melokalisir kebakaran sehingga tidak meluas. Apresiasi juga untuk manajemen RSUD AM Djoen dan seluruh petugas medis yang sudah sigap melakukan evakuasi pasien” terang Syarief Yasser Atafat.

Sementara, Direktur RSUD AM Djoen Sintang dr Rosa Trifina saat berada di Halaman Kantor Bupati Sintang menjelaskan bahwa seluruh pasien dilakukan evakuasi yang berasal dari ruangan bayi, penyakit dalam, VIP, kebidanan, bedah dan ICU.

“Kami memutuskan melakukan evakuasi karena lokasi kebakaran yang sangat dekat dengan rumah sakit, kami melakukan antisipasi. Memang protapnya begitu kalau terjadi kebakaran, pasien kami kumpulkan di titik kumpul di halaman parkir rumah sakit.

Halaman Kantor Bupati Sintang memang titik kumpul ketiga jika darurat, itu ada dalam SOP evakuasi di rumah sakit kita. Tadi semua pasien memang kita evakuasi ke Halaman Kantor Bupati Sintang. Jadi sekitar 3 jam seluruh pasien berada di Halaman Kantor Bupati Sintang, “ungkap dr Rosa
terakhir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Bernard Saragih menyampaikan bahwa musibah kebakaran yang lokasinya sangat dekat dengan rumah sakit membuat tindakan evakuasi memang harus dilakukan.
“Saya memberikan apresiasi kepada manajemen rumah sakit yang sudah mengevakuasi semua pasien ke halaman Kantor Bupati Sintang ini. Perintah Penjabat Bupati Sintang dan Ibu Sekretaris Daerah kepada kami agar membangun tenda darurat di Halaman Kantor Bupati Sintang jika diperlukan. Dan jika kebakaran tidak mampu dikendalikan dan asap yang mengganggu. Tadi kita cek, kebakaran sudah bisa dikendalikan dan asap sudah mulai berkurang sehingga seluruh pasien boleh kembali ke ruangan rawat inap” Pungkas Bernard Saragih