LINTASKAPUAS | SINTANG – Pemerintahan Kabupaten Sintang saat ini mewaspadai terjadinya hujan deras dibeberapa wilayah di kabupaten sintang. Kewaspadaan itu dikhawatirkan terjadinya banjir dibeberapa wilayah yang sudah menjadi langganan banjir.
“Kita selalu waspada ketika terjadi hujan di wilayah Kabupaten Sintang. Karena dibeberapa wilayah Kecamatan menjadi langganan banjir dan itu perlu di waspadai,” kata sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, Jumat (25/10).
Kartiyus mengungkapkan pemerintah Kabupaten Sintang melakukan stok beras mewaspadai terjadinya banjir di kabupaten sintang. Beras itu akan digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir nantinya.
“Beras yang distok ada sekitar 60 ton dan jumlah itu kemungkinan akan terus ditambah jika anggaran mencukupi. Stok beras itu akan digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir nantinya,” ungkapnya.
Menurutnya menjelang akhir tahun mudah-mudahan banjir tidak menjadi bencana di kabupaten sintang. Pasalnya beberapa pekan terakhir intensitas hujan di kabupaten sintang meningkat, hal itu dikhawatirkan bisa memicu terjadinya banjir.
“Walaupun musim penghujan sudah masuk, paling tidak dibeberapa wilayah seperti kecamatan serawai sudah kering, tidak apa air sampai sintang tapi tidak membanjiri kota Sintang. Mudah mudahan tidak menjadi bencana di penghujung tahun 2024,” ucapnya.
Kartiyus menuturkan pemda khawatir jika terjadi banjir besar bisa memicu munculnya kembali inflasi di kabupaten sintang. Karena ketika banjir, harga barang kebutuhan pokok kemungkinan besar akan mengalami kenaikan hingga memicu inflasi.
“Kalau banjir tinggi inflasi kita akan tinggi lagi, itu yang dikhawatirkan oleh pemerintah daerah. Nanti cepat ketahanan pangan untuk pengadaan beras, karena bpbd perlu beras untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir,” tuturnya.