
LINTASKAPUAS | SINTANG – Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan akan menyusun peraturan Daerah tenang penggunakan Batik dengan bahan dasar Kain Tenun Ikat Dayak bagi Aparatur Sipil Negara(ASN) Dilingkungan pemerintah Daerah setiap hari Kamis.
Penegasan tersebut disampaikannya saat membuka festival tenun ikat Sintang tahun 2023 di Indoor Apang Semangai kompleks stadion Baning Sintang, Jumat (3/3/2023).
Pembukaan Festival Tenun Ikat khas Sintang tahun 2023 tersebut dihadiri langsung Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Jeffray Edward, Kepala RRI Sintang, Agustini dan sejumlah perwakilan pejabat dari OPD dan Forkopimda di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sintang.
Jarot Winarno menyampaikan bahwa saat ini sentra pengolahan tenun ikat Khas Sintang mengalami perkembangan cukup pesat. ” saat ini harga tenun ikat khas Sintang masih tergolong cukup mahal, oleh sebab itu kedepannya diupayakan agar harganya terjangkau sehingga banyak peminatnya baik masyarakat maupun ASN, “Jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang juga mengungkapkan rasa bangganya dengan produk Kain Tenun Ikat Khas Sintang yang sudah terkenal hingga dunia pasar mancanegara.
“Tenun ikat khas Sintang ini sudah mendunia, sudah terkenal hingga ke mancanegara. Kita harus bangga dengan hasil budaya kita dan harus dilestarikan bersama,” tambah Jarot lagi.
Pemerintah Kabupaten Sintang berencana mewajibkan pegawai negeri untuk menggunakan Ikat Sintang pada hari kerja yaitu di hari kamis.
Dalam festival tersebut juga dimeriahkan stan berbagai kreasi anyaman dari berbagai pengusaha muda Sintang seperti stan Galeri Kain Pantang, Ina kreatif, Galeri Sintang, Rumah Aloy, Dikta collection, dan Borneo Etnic Collection.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang, Hendrika menyampaikan bahwa Festival Tenun Ikat khas Sintang bertujuan untuk mempromosikan tenun ikat sebagai outfit beragam tema busana.
“Peserta model yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 95 orang dengan berbagai tema busana kreasi bernuansa tenun ikat,” ujar Hendrika.
Fashion show pembagian kain ini dimeriahkan oleh pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sintang serta para pegawai dan pelajar dari tingkat SD sampai SMA Kabupaten Sintang. Selain itu, sekolah model dan alumni model dari luar wilayah Sintang juga turut serta dalam kegiatan tersebut.(Rhyan)