LINTASKAPUAS I KETAPANG – Keterlibatan LR dalam kasus proyek pembangunan Rumah Sakit Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang semakin menguat. LR diduga menjadi salah satu orang yang berperan dibalik proyek Rp 25 miliar yang gagal tersebut.
Adik kandung dari MR ini dikabarkan punya peran cukup besar pada proyek besutan Dinas Kesehatan Ketapang itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum pembangunan fisik RS dimulai, LR sempat ingin meminjam alat ke salah satu perusahaan ternama di Kabupaten Ketapang.
Menurut informasi, LR lah yang pasang badan berkomunikasi langsung meminjam alat atau buldoser. Kala itu dia menyebut bahwa alat yang dipinjam akan digunakan untuk meratakan tanah pondasi bangunan RS Sandai.
“Dia sempat kontak (komunikasi-red) ingin pinjam bludozer. Peruntukannya untuk meratakan tanah pembangunan RS Sandai. Sebab posisi tanah yang bakal dibangun RS cukup tinggi, sehingga perlu alat,” kata salah satu sumber.
Namun, upaya peminjaman ke perusahan yang dimaksud tidak berhasil. Lantaran perusahaan tersebut tidak memiliki alat seperti yang diinginkan LR.
“Jadi dia sempat mau minta bantu pinjam alat. Tetapi alat yang mau dipinjam tidak ada. Terlepas dia dapat alat dari mana untuk meratakan tanah, itu tidak diketahui,” timpal sumber itu.
(Ags)