LINTASKAPUAS | SINTANG – Inflasi di kabupaten sintang masih terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun sempat tinggi, namun saat ini angka inflasi di kabupaten sintang berangsur turun. Namun penurunan inflasi di Kabupaten Sintang dalam beberapa bulan terakhir belum terlalu signifikan.
Sekretaris daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan inflasi di kabupaten Sintang masih berada diangka 2,29. Jumlah itu masih terbilang rendah dibandingkan dengan target inflasi nasional.
“Angka inflasi kita masih berada di 2,29, meskipun itu masih terbilang rendah dari target nasional namun pemerintah kabupaten sintang masih berupaya melakukan penurunan angka inflasi,” kata kartiyus, Minggu (27/10).
Kartiyus mengungkapkan yang menjadi kendala dari pemerintah Kabupaten Sintang dalam menurunkan angka inflasi karena masih adanya hambatan dalam beberapa sektor.
“Harga tiket pesawat masih menjadi masalah yang tidak bisa dipecahkan. Masalahnya adalah harga tiket pesawat Sintang – Pontianak itu 1,4 juta dan tidak bisa turun. Itu yang mendongkrak angka inflasi di Kabupaten Sintang yaitu harga tiket pesawat yang terbang hanya 3 x seminggu dan tidak turun turun,” ungkapnya.
Kondisi itu dinilai menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah kabupaten sintang untuk menurunkan angka inflasi. Terlebih saat ini angka inflasi kabupaten sintang masih dibawah angka inflasi provinsi Kalbar yang berada pada angka 1,95.
“Kita berupaya mengejar untuk menurunkan angka inflasi kabupaten sintang dibawa provinsi kalbar, atau paling tidak berada sama dengan provinsi kalbar yang berada di angka 1,95,” ucap Kartiyus.
Kartiyus menuturkan beruntung harga sayur mayur di kabupaten sintang tidak terlalu tinggi. Pasalnya beberapa jenis sayur mayur masih dibantu oleh petani lokal yang ada di Kabupaten Sintang.
“Sayur mayur masih terbilang aman dan tidak menjadi penambah peningkatan inflasi, hanya terkadang harga daging ayam dan telur ayam yang sering menyumbang angka inflasi di Kabupaten Sintang,” ujarnya.