Silaturahmi ke Sekretariat AJK, AKBP Wuryantono Sampaikan Pesan dan Kesan Selama Menjabat Kapolres

0
474
Foto Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono, saat menyampaikan pesan dan kesan di hadapan awak media di sekretariat AJK, Sabtu, (31/07/2021) siang. (Agsfy)

LINTASKAPUAS I KETAPANG – Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono melakukan kunjungan silaturahmi ke Sekretariat Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) atau Poskopi di Jalan Tengkawang Ketapang, Sabtu (31/07/2021) siang.
Selain menyampaikan pesan dan kesan selama 14 bulan bertugas sebagai Kapolres Ketapang, kunjungan tersebut juga sebagai tanda pamitan dirinya kepada wartawan yang tergabung di AJK, karena tak lama lagi ia akan meninggalkan jabatanya sebagai Kapolres dan mendapat jabatan baru sebagai Wakil Direktur (Wadir) Samapta Polda Kalbar sesuai dengan telegram Kapolri.

Dalam pesan dan kesannya AKBP. Wuryantono menyampaikan bahwa Kabupaten Ketapang merupakan Kabupaten yang kaya akan budaya, yang mana dikatakannya bahwa Kabupaten Ketapang terdiri dari berbagai suku, agama, ras serta adat istiadat yang selalu menjaga dan mengedepankan kebhinekaan sehingga Ketapang selalu kondusif.

“Saya bertugas di Ketapang selama 14 bulan, setelah berdasarkan telegram Kapolri saya dapat tugas baru sebagai Wadir Samapta Polda Kalbar,” ungkapnya, Sabtu (31/07) siang.

Selain itu juga AKBP Wuryantono menilai bahwa masyarakat Kabupaten Ketapang masih bisa dianggap menjaga situasi Kamtibmas dengan baik.

“Masyarakat Ketapang terdiri dari beberapa suku agama dan heterogenitas. Jadi berkaitan dengan penegakan hukum saya anggap tertib artinya, masyarakat Ketapang apabila ada yang melanggar tindak pidana jika Polisi turun ke TKP untuk melakukan upaya kepolisian, polisi sangat dihargai, dengan adanya heterogenitas menandakan bahwa Ketapang daerah maju,” tuturnya.

AKBP. Wuryantono melanjutkan, Untuk Trik yang kami lakukan terkait situasi kamtibmas kita selalu berupaya proaktif untuk mengetahui apa masalah dan jalan penyelesaiannya dan kami selalu mengedepankan Polisi sebagai mediator jika masalah tidak memenuhi unsur pidana maka akan kami upayakan damai kalau memenuhi langsung kita lanjutkan ke proses penegakan hukum.

“Kita selalu mengedepankan Polisi sebagai media dalam menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Terkait kasus yang menonjol, diakuinya bahwa kasus demonstrasi masyarakat di PT Sultan Rafli Mandiri yang mana terjadi kerusuhan hingga penjarahan oleh oknum masyarakat sehingga pihaknya harus mengevakuasi TKA dari China. Dan kasus menonjol lainya yakni pembakaran PT Arrtu di Kemuning oleh oknum masyarakat, sehingga pihaknya melakukan upaya hukum dengan mengamankan sejumlah tersangka. (Agsfy)