Sintang Targetkan Tahun 2024 Penurunan Stunting Hingga 14 persen

0
264
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Sintang, Yustinus saat memimpin rapat evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang Tahun 2022(Foto – IST)

LINTASKAPUAS | SINTANG – Pemerintah Kabupaten Sintang menargetkan angka stunting atau gangguan perkembangan pada anak menurun di tahun 2024 hingga mencapai 14 persen .

“Evaluasi Kinerja terhadap program penanganan kasus Stunting tahun 2022 sangat penting agar penanganan untuk tahun 2023 ini bisa lebih baik, ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Sintang, Yustinus saat memimpin rapat evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang Tahun 2022 bertempat di Aula Bappeda Sintang, selasa(17/1/2023)

Rapat evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang tersebut diikuti oleh seluruh jajaran Pemkab Sintang yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang, akademisi Universitas Kapuas, Stikara Sintang dan Universitas Muhammadyah Pontianak Kelas Sintang, Satgas Stunting Kalimantan Barat dan Wahana Visi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Yustinus menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Sintang menargetkan angka stunting pada tahun 2024 tinggal 14 persen.
“Supaya penanganan angka stunting tahun 2023 ini lebih baik lagi, maka saya mengajak seluruh pihak dan elemen masyarakat mau bekerja sama serta bersinergis dan kerja keras untuk menanggulanginya, “ajaknya.

Ia juga menyampaikan bahwa komitmen Organisasi Perangkat Daerah(OPD) sebagai tenaga teknis sangat penting.
“Kita bergerak bersama mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa dan evaluasi hari ini untuk cek apa yang sudah kita lakukan. Kita akan membandingkan target dan capaian di tahun 2022 yang lalu. Yang kurang baik mari kita perbaiki dan yang sudah baik mari kita lanjutkan

Yustinus juga menyampaikan, hasil Evaluasi tersebut harus melahirkan sebuah catatan bersama serta melahirkan sebuah program yang efektif dan jitu untuk menurunkan stunting.
“Hasil Evaluasi ini diharapkan dapat memetakan apa yang menjadi kendala yang dihadapi serta bagaimana solusi penangananya. dan kita harus bisa mengetahui desa-desa mana saja yang angka stunting masih Tinggai, supaya ada program khusus penangganan di desa tersebut, ” tuturnya.

Mudah – mudahan, lanjut Yustinus, hasil evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang Tahun 2022 juga menjadi sarana untuk mengumpulkan masukan dan saran supaya 2023 ini langkah kita dalam menurunkan stunting semakin efektif dan tepat sasaran, ” pungkas Yustinus(*)