Tragedi Sriwijaya SJ-182, Bupati Ketapang Turut Berbelasungkawa dan Duka Cita Yang Mendalam, Terkhusus Sahabatnya

0
450
Bupati Ketapang, Martin Rantan saat menyampaikan belasungkawa dan duka citanya kepada warga ketapang terkhusus sahabatnya yang menjadi korban tragedi Sriwijaya SJ-182. (Istimewa)

LINTASKAPUAS I KETAPANG – Terkait Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu, yang mana dikabarkan juga membawa beberapa penumpang asal Kabupaten Ketapang.

Terkait hal tersebut Bupati Ketapang Martin Rantan menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah kecelakaan pesawat tersebut, terkhusnya kepada warga Kabupaten Ketapang, yang mana diantaranya merupakan sabahatnya semasa sekolah.

Martin mangaku salah satu korban asal Kabupaten Ketapang bernama Iuskandar merupakan sahabatnya. Martin bersama korban merupakan sahabat satu kelas saat sekolah di SMA Santo Yohanes Ketapang.

“Kami sama-sama jurusan biologi, istrinya adik kelas saya. Mari kita berdoa, untuk korban mudah mudahan diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa,” ucap Martin, Senin (11/1/2021).

Martin Rantan menuturkan, Iuskandar merupakan sosok yang baik dan seorang yang pekerja keras. Sejak duduk di bangku sekolah dirinya telah bekerja keras, hingga kini menjadi seorang pengusaha di Kabupaten Ketapang.

“Saat masih sekolah bersama saya, pagi hingga siang dia sekolah, sore hingga malam dia bekerja di Toko Gajah Mas. Toko itu toko keluarganya dari Toko Taruna. Setelah selesai SMA dia tidak memilih kuliah seperti saya, dia bekerja. Alhamdulillah puji Tuhan, karena bekerja keras dia pun sudah punya usaha sendiri toko Megatek,” tutur Martin.

“Namun Tuhan lebih sayang kepada dia, semoga dia berserta istri mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan yang maha kuasa dan keluarga anak-anak yang ditinggalkan tetap tabah, sabar dan dapat meneruskan usaha dari orang tuanya yang dibangun dengan kerja keras tersebut,” timbalnya.

Selain dua korban tersebut, korban pasangan suami istri Beben Sopian dan Razanah, diakui Martin juga merupakan sosok yang dikenal baik

“Pak Beben Sopian itu sahabat saya. Ibu Razanah saya mengenal baik beliau,” ucapnya.

Martin pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang berdoa agar seluruh korban dapat diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa.

“Dalam keadaan layak, disucikan semuanya dari pada dosa-dosanya sehingga mereka bisa tenang hidup di akhirat,” do’anya.

“Untuk keluarga yang ditinggalkan, atas nama pribadi, keluarga dan juga sebagai kepala daerah Kabupaten Ketapang, saya menyampaikan duka cita belasungkawa yang tulus dan mendalam,” ucapnya. (Agsfy).