
LINTASKAPUAS | SINTANG – Taman Wisata Alam(TWA) Bukit Kelam merupakan merupakan salah satu Ikon Pariwisata Kabupaten Sintang yang rencananya akan terkoneksi dengan dua bukit yang ada disebelahnya yakni bukit Luit dan Bukit Rentap.
Camat Kelam Permai Kabupaten Sintang, Kusmara Amijaya mengatakan bahwa master plan untuk inter koneksi Taman Wisata Alam Bukit Kelam dengan bukit Luit dan Bukit Rentap yang di singkat dengan KLUTAP sudah disusun oleh Bappeda Sintang, BKSD, KLHK melalui program Penguatan Perencanaan dan Pengelolaan Kawasan Hutan di Kalimantan (KalFor)
“Mudah-mudahan bulan Januari 2023 ini sudah final saat pelaksanaan Focus Group Discussion(FGD) terkahir nanti sehingga master plan Interkoneksi tersebut dapat menjadi sebuah dokumen yang bisa menjadi panduan atau acuan bagi pemangku kepentingan dan pemangku kewenangan untuk pembangunan KLUTAP kedepannya, ” harap Kusmara.
Camat Kelam permai ini juga mendambakan support dari semua berbagai pihak khususnya pemangku kepentingan demi tercapainya harapan dan keinginan menjadikan Taman Wisata Alam Bukit kelam sebagai destinasi wisata terbesar di Kabupaten Sintang.
“Untuk mensukseskan program Penguatan Perencanaan dan Pengelolaan Kawasan Hutan di Kalimantan (KalFor) ini dibutuhkan support dari banyak pihak, dan kita juga membutuhkan bantuan dari Non – Governmental Organization (NGO)
Kusmara Amijaya juga menyampaikan bahwa Kecamatan Kelam Permai banyak menyimpan potensi Wisata yang dapat dijadikan sebagai Destinasi wisata di kabupaten Sintang.
” Saat ini sudah banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam upaya pengembangan objek wisata di kecamatan Kelam permai secara mandiri yang bisa menjadi salah satu tujuan wisata para wisatawan yang datang ke kecamatan Kelam permai.
Salah satu Objek wisata yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat, lanjut Kusmara seperti objek wisata yang dibangun oleh CU Keling kumang di dusun tekang dan objek wisata di Desa Kelam sejahtera.
“Saya pribadi merindukan bahwa Bukit Kelam menjadi tujuan utama wisata di Kabupaten Sintang. saya mencoba melakukan koordinasi kepada beberapa pihak, karena untuk membangun wisata Bukit Kelam dalam jangka pendek atau jangka menengah, kalau bersumber dari APBD Kabupaten Sintang agak berat, ” pungkas Kusmara(*)