
LINTASKAPUAS | SINTANG – Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengajak seluruh Desa yang ada di kabupaten Sintang untuk ikut berperan aktif dalam mensukseskan program ODF(Open Defecation Free) atau tidak buang air besar sembarangan.
“Saya minta seluruh desa yang ada di kecamatan sungai Tebelian ini berlomba-lomba untuk melaksanakan program ODF, “ungkap Wakil Bupati Sintang Melkianus saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan(Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Gedung Serba Guna Kecamatan Sungai Tebelian, Rabu( 8/2/2023)
Musyawarah Perencanaan Pembangunan(Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sungai Tebelian tersebut juga dihadiri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar, Usmandi, Ritaudin, dan Lidya Natalia Sartono, Sekretaris Daerah Sintang, Yosepha Hasnah, Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny dan seluruh Kepala Desa Se – Kecamatan Sungai Tebelian.
Melkianus mengatakan bahwa 50 persen desa yang di Kecamatan sungai Tebelian belum melaksanakan program ODF. ” di Kecamatan sungai Tebelian terdapat 26 Desa, dan baru 13 desa yang sudah melaksanakan program ODF, masih ada setelah yang belum melaksanakan program ODF ini, ” jelasnya.
Wakil Bupati Sintang berharap kepada 13 desa yang belum melaksanakan program ODF agar tahun ini bisa diselesaikan. “Harapan saya, tidak ada lagi kasus Stunting di wilayah kecamatan sungai Tebelian, karena tahun ini pemerintah Kabupaten Sintang sudah berhasil menurunkan kasus Stunting hingga 18 persen dan
- Turunnya angka Stunting di Kabupaten Sintang ini berkat kerja sama seluruh pihak serta Stakeholder dalam pemberantasan kasus Stunting dikabupaten Sintang, “papar Melki.
Dalam kesempatan tersebut, Melkianus juga menyampaikan kepada seluruh peserta Musrembang agar dalam penyusunan program kegiatan tahun 2024 mengusulkan pembangunan skala prioritas.
” 2024 program pembangunan skala prioritas tertuju pada pembangunan bidang pendidikan. oleh sebab itu, silahkan usulkan yang menjadi prioritas dan usulan harus merata, jangan sampai menumpuk di suatu tempat, ” jelas Melkianus.
Melki juga menambahkan bahwa pemerintah Provinsi Kalimantan barat, tetap memberikan perhatian pembangunan dikabupaten Sintang. ” sebelumnya, Pemprov Kalbar mengalokasikan anggaran untuk pengasapalan jalan menuju Binjai Hulu dan bantuan motor untuk 65 desa mandiri di Kabupaten Sintang.
Saya juga meminta kepada seluruh desa, lanjut Melki, untuk berlomba-lomba menaikan status desanya menjadi desa mandiri demi untuk kemajuan Kabupaten Sintang lebih baik. ” Desa yang berhasil menaikkan status menjadi desa mandiri akan mendapatkan penghargaan langsung dari pemerintah kabupaten Sintang dan pemerintah provinsi Kalimantan barat, ” pungkasnya.










