
LINTASKAPUAS | SINTANG – 10 Kepala Desa yang ada di daerah perbatasan indonesia-malaysia khususnya diwilayah kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat menuntut janji pemerintah pusat dan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus.
Tuntutan yang disampaikan tersebut terkait dengan komitmen pemerintah pusat dan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat 10 kepala desa yang ada diperbatasan menggelar audiensi langsung ke Jakarta.
Kepala Desa Sepiluk kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, Gance Perdinan yang mengaku ikut menggelar audiensi dengan pemerintah pusat dan Ketua komisi V DPR RI, Lasarus mengatakan bahwa dalam audiensi tersebut, pemerintah sudah menggelontorkan dana pembangunan Infrastruktur diperbatasan sebesar 162 miliar.
“sebelumnya kami 10 orang kepada desa langsung beraudiensi dengan pemerintah pusat, dan mereka menjanjikan bahwa untuk percepatan pembangunan Infrastruktur diperbatasan sudah dialokasikan anggaran sebesar 162 miliar namun sampai saat ini tak kunjung ada realisasi. Ucap Gance.
Selain beraudiensi dengan Pemerintah Pusat, Gance juga mengaku juga melakukan audiensi langsung dengan langsung dengan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan dari masyarakat perbatasan kepada putra asli Kabupaten Sintang tersebut.
Pesan saya kepada Ketua Komisi V DPR RI, kami dari 10 Kepala Desa diperbatasan memohon kepada bapak Lasarus, agar tuntutan yang kami sampaikan saat bertemu di Jakarta kemarin untuk segera direalisasikan, jika tidak, saya sebagai kepala desa menyatakan tidak akan menggunakan hak pilih pada pemilu 2024, “ucapnya.
Gance juga mengatakan bahwa masyarakat perbatasan hingga saat ini belum merasakan arti sebuah kemerdekaan. ” Indonesia sudah merdeka sejak 77 tahun lalu, namun hingga saat ini kami belum merasakan kemerdekaan itu, “ujar Gance.
Terkait dengan Kucuran dana Anggaran pembangunan perbatasan yang dijanjikan pemerintah pusat sebesar 162 miliar masyarakat menuntut untuk segera direalisasikan.
“Kami dari masyarakat perbatasan menuntut agar janji pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan Infrastruktur diperbatasan segera direalisasikan karena jika tidak kami akan merdeka sendiri, “pungkas Gance