Aipda Syamsuri Ajak Warga Bangun Kembali Situs Sejarah Kerajaan Sepauk yang Terbengkalai

0
93
Makam Raja Laksamana Lang Laut (Raja Sepaukyang) yang sudah di Renovasi di area Situs Kuta Raya Desa Tanjung ria Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang

LINTASKAPUAS | SINTANG – Seorang anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Sintang menginisiasi gerakan bersama warga untuk membangun kembali sebuah situs sejarah yang telah lama terbengkalai di wilayah Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang.

Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa, Pengurus Adat dan masyarakat Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk yang turut bergotong royong dalam proses pemugaran.

Situs sejarah yang dimaksud adalah situs sejarah Kerajaan Sepauk dan makan Raja Laksamana Lang Laut yang merupakan raja sepauk yang tentunya memiliki nilai historis tinggi bagi masyarakat Sepauk. Sayangnya, akibat kurangnya perawatan dari ahli waris dan perhatian dari pemerintah , kondisi situs itu mengalami kerusakan bahkan sudah terkepung hutan rimba

Aipda Syamsuri Putra Sandi Sujana, SH, seorang anggota kepolisian dari polres Sintang merasa terpanggil untuk menyelamatkan peninggalan bersejarah Kabupaten Sintang tersebut. “Situs ini bukan hanya saksi sejarah, tetapi juga bagian dari identitas budaya kita. Jika dibiarkan terus rusak, kita akan kehilangan warisan berharga, dan anak muda sebagai penerus bangsa ini tidak akan tahu sejarah Sintang ini.” ujarnya.

Gapura pintu masuk area Situs Kuta Raja makam Raja dan Keluarga di Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk

Dengan menggandeng Pemerintah Desa Tanjung Ria, tokoh masyarakat, pemuda, dan masyarakat Desa Tanjung Ria, Ipda Samsuri mulai mengorganisir aksi pembersihan area situs bersejarah tersebut yang diberi nama Area Situs Kuta Raja, Makam Raja dan Keluarga. Mulai dari renovasi makam raja yang sudah Laksamana Lang Laut yang sudah mengalami kerusakan, pembangunan akses jalan masuk makam dan jalan alternatif bagi masyarakat saat terjadi banjir.

Selain itu, Aipda Samsuri bersama dengan Masyarakat Sepauk berharap kedepannya, Situs bersejarah yang terbengkalai tersebut mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Sintang sebagai restorasi lebih lanjut.

Kepala Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang, Johansah mengungkapkan kebanggaannya atas inisiatif yang dilakukan oleh Ipda Samsuri. “Kami sangat mendukung dan siap membantu semaksimal mungkin. Semoga upaya ini bisa mengembalikan kejayaan situs bersejarah di Kecamatan Sepauk ini dan menjadikannya sebagai daya tarik wisata di kabupaten Sintang,” katanya.

Area Situs Kuta Raja makam raja dan Keluarga setelah dilakukan pemugaran oleh masyarakat di inisiasi oleh Aipda Syamsuri Putra Sandi Sujana

Gerakan ini menjadi contoh bahwa kepedulian terhadap sejarah tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong, diharapkan situs ini bisa kembali menjadi kebanggaan masyarakat dan generasi muda penerus bangsa.

“Memang betul situs ini sudah lama tak tersentuh dan dirawat oleh ahli waris, dan pemerintah juga mungkin tidak memiliki anggaran. Oleh sebab itu Kami sebagai Warga Sepauk mengucapkan terimakasih kepada Polri khususnya Polres Sintang yang sudah menggerakkan anggotanya untuk berkontribusi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sepauk, yang sudah membuka mata mengingatkan para kaula muda agar tidak lupa dengan Sejarah. ” Ungkap Kades.

Hal senada Juga disampaikan Temenggung Adat Dayak Kabupaten Sintang, FX Teruman, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolri, Kapolda Dan Kapolres Sintang khususnya kepada Ipda. Samsuri yang sudah memberikan kepedulian terhadap situs bersejarah di kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Ipda Samsuri yang sudah rela berkontribusi untuk membangun makam tua ini, yang maka makam ini merupakan situs Sejarah makam raja laksamana Lang Laut, yaitu raja sepauk yang ikut serta membela kemerdekaan RI dan ikut terlibat dalam pertemuan di tumbang anoi tahun 1894 untuk mempersatukan masyarakat adat dayak dan adat melayu di wilayah kalimantan, ” jelas Teruman.

Sekali lagi kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Polri yang sudah mendapat seorang anggota polisi yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap situs-situs budaya bersejarah yang selama ini belum tersentuh oleh pemerintah, “pungkasnya.