Anak Perbatasan hanya Tamat Kelas 5 SD

0
1528
Ilustrasi
Ilustrasi

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Akibat tidak adanya perhatian pemerintah indonesia terhadap pendidikan diwilayah perbatasan indonesia –Malaysia membuat pendidikan anak-anak perbatasan terputus seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Ketungau Hulu desa Meraci Jaya yang berbatasan langsung dengan daerah Sarawak Malaysia.

Diwilayah tersebut, anak-anak perbatasan bisa menyelesaikan sekolahnya hanya sampai kelas 5 SD, kondisi tersebut disebabkan karena tidak ada sarana dan prasarana bisa dijadikan sebagai tempat untuk bersekolah. Diperparah lagi, karena desa tersebut tidak memiliki sekolah induk.

“sebenarnya, ada sekolah yang mau jadi sekolah dasar induk, tapi jaraknya mencapai puluhan kilo meter dari desa tersebut sehingga tidak memungkinkan pasalnya, desa tersebut merupakan Desa yang berada di garis perbatasan Negara dan paling dekat dengan Malaysia sehingga selama ini anak-anak disana bisa bersekolah dengan 1 orang guru kontrak, “ungkap Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang Kartiyus kepada wartawan,Kamis (19/3)

Menurut Kartiyus  yang paling lucu saat pemilihan Kepala Desa tidak ada satupun warga Desa tersebut yang memenuhi syarat karena tidak ada warganya yang lulus SD.  “Kades Saat ini pun terpaksa harus mengikuti Pakset B Dulu untuk menjadi Kepala Desa,” Kata Kartiyus.

Dijelaskanya 75 murid di Sekolah ini pun hanya duduk melantai karena tidak pernah mendapatkan bantuan kursi Meja dari pemerintah. “ Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang agar membantu warga Desa tersebut utuk mendapatkan bantuan sarana pendidikan di Desa ini,” pungkas Kartiyus.