Anton Isdianto Dukung Rencana Pemkab Desain Kanopi Sungai Durian

0
294
Anggota Komisi B DPRD Sintang, Anton Isdianto

LINTAS KAPUAS | Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang berupaya memberikan solusi mengenai adanya keluhan warga khususnya yang memiliki usaha terkait rencana pembongkaran kanopi di wilayah Sungai Durian Sintang.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus menyampaikan bahwa pihaknya sedang berupaya menemukan solusi yang baik untuk semua pihak.
“Ada beberapa alasan penting, hingga diputuskan Pemkab akan desain kanopi yang indah, rapi, minimalis dan tanpa tiang,” ucapnya.
Untuk memperindah, lanjut Melkianus, dirinya meminta agar desain kanopi berbeda antar jalur, menyesuaikan kondisi jalan dan jarak antara ruko dan jalur pendirian, hingga antar jalur memiliki bentuk kanopi yang berbeda. Kanopi yang dibangun juga harus dari bahan yang bagus dan berkualitas, tidak dari kayu dan seng bekas. Bentuknya wajib mengikuti desain yang dibuat.
“Jadi, kanopi yang ada memang harus dibongkar serta dibangun ulang sesuai dengan gambar yang disiapkan hingga nanti semua kanopi sama bentuknya,” tuturnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Anton Isdianto mengapresiasi adanya ide yang dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menanggapi masalah penertiban kanopi yang ada di Sungai Durian khususnya.
“Kalau dibayangkan, tentunya ini sangat indah. Semua bisa menikmati. Apalagi rencananya akan di desain berbeda setiap jalur,” katanya.
Akan tetapi, Politisi Partai Amanat Nasional ini meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sintang juga mempertimbangkan banyak hal jika akan memulai hal tersebut, baik ukuran dan sebagainya agar tidak terjadi hal yang sia-sia.
“Kanopi yang ada saat ini membantu agar toko mereka tidak tergenang air jika hujan deras mengingat trotoar dibangun lebih tinggi dari toko mereka. Jika dibangun lebih kecil, dampaknya juga harus dipikirkan,” lanjutnya.
Mengenai pemasangannya, Wakil Rakyat Daerah Pemilihan Sintang 3 ini juga berharap ada pertimbangan mengingat Indonesia termasuk Kabupaten Sintang masih dilanda COVID-19 dan juga adanya bencana banjir besar pada tahun lalu di Bumi Senentang ini sehingga tentu saja berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Bongkar tentu saja gratis. Kemudian jika desain gratis, apa nanti saat pemesanan dan pemasangan diberikan potongan harga. Kan tidak semua pengusaha di sana usahanya baik-baik saja,” pungkasnya.