Banjir Sintang Perlu Mitigasi

0
461
Menteri Sosial Tri Rismaharini sambangi warga korban banjir Sintang Kalimantan Barat

LINTASKAPUAS | SINTANG – Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini Mengatakan Kondisi Banjir di Sintang Lebih Parah Dari Sebelumnya sehingga perlu ada mitigasi sebagai upaya meminimalisir terjadinya banjir berkepanjangan

hal tersebut disampaikannya saat menyambangi masyarakat yang menjadi korban banjir Sintang di wilayah kelurahan Ulak Jaya Kabupaten Sintang pada, Selasa (3/11/2021)

Katanya ini merupakan banjir terbesar yang terlama terjadi di kabupaten Sintang ini. oleh sebab itu perlu ada mitigasi atau pencegahan agar bisa meminimalisir terjadinya banjir dikemudian hari. paling tidak upaya mitigasi ini bisa mengurangi bertambah besarnya banjir, ” ucap Rismaharini.

Risma juga mengatakan jika mempelajari dampak global warming maka kedepan bencana akan semakin besar oleh sebab itu perlu ada mitigasi
“Untuk selanjutnya kita tidak hanya melakukan mitigasi bencana banjir, tetapi antisipasi yang akan terjadi ratusan tahun yang akan datang. Antisipasinya mulai dari sekarang, karena kalau tidak, banjir akan semakin lebih berat lagi” terang Tri Rismaharini.

Sementara, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menyampaikan Apresiasi atas kepedulian Menteri Sosial yang langsung melihat secara langsung kondisi terjadinya banjir di Provinsi Kalimantan Barat.
“Kita sebagai warga Kalimantan Barat sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mentri sosial, tingkat kepeduliannya sangat luar biasa, “ucap Lasarus.

Lasarus juga menjelaskan bahwa kunjungan Kerja menteri sosial ke Kalimantan Barat untuk melihat secara langsung kondisi darurat yang dibutuhkan selama banjir berlangsung.
Terkait, masalah kerusakan Infrastruktur dan Fasilitas umum akibat bencana Banjir, lasarus mengatakan akan membahasnya melalui lintas kementerian.
sebagaimana diketahui bahwa bencana banjir sudah berlangsung sejak pertengahan Oktober 2021 dan hingga saat ini masih terus berlangsung sehingga memutus akses perekonomian masyarakat yang menjadi korban banjir. tidak hanya itu sejumlah fasilitas umum juga tak luput dari genangan banjir, sejumlah sekolah terpaksa di hentikan proses Belajar mengajarnya.(Win)