LINTASKAPUAS | SINTANG – Sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana Banjir di Kabupaten Sintang, Badan penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Sintang akan memasang Water Level di setiap kecamatan.
“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyampaikan bahwa Tahun 2023 intensitas hujan akan tetap terjadi namun tidak se ektrim curah hujan yang terjadi pada tahun 2021-2022 lalu, ” ungkap Bernad Saragih kepada sejumlah wartawan saat ditemui usai menghadiri pelantikan pejabat Struktural dilingkungan pemerintah Kabupaten Sintang bertempat di pendopo Bupati Sintang, Jum’at (20/1/2023).
Meski demikian, Mantan Camat Sei Tebelian ini menjelaskan, pemasangan Water level dilakukan agar masyarakat di setiap bantaran sungai memahami ketinggian air, dan juga supaya masyarakat bisa cepat mengadakan mitigasi bencana, guna antisipasi masyarakat agar tidak terkejut dengan ketinggian air.
“Water level ini merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air dengan output analog kemudian diolah menggunakan mikrokontroler, saat ini kita sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait dengan rencana pemasangan water level ini, ” jelas Saragih.
Kepala BPBD Sintang ini juga mengatakan justru ditahun 2023 yang harus diwaspadai adalah kebakaran hutan dan lahan(Karhutla).
“Berdasarkan laporan yang kita terima dari BMKG Sintang, untuk tahun ini kita lebih waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan, meskipun kondisi cuaca akan diselingi dengan hujan turun namun fokus kita akan lebih kepada karhutla,” tuturnya.
Jadi, lanjut Saragih, ditahun 2023 ini akan terjadi kemarau. Ini perlu saya sampaikan kepada media dan masyarakat Kabupaten Sintang bahwa antisipasi kita selalu ada baik dalam menghadapi bencana banjir maupun karhutla” tambah Saragi.
Sebagai langkah pencegahan sejak dini, Kebakaran hutan dan lahan, BPBD kabupaten Sintang akan menyusun strategi untuk mensosialisasikan peraturan Bupati No.14 tentang tatacara pembukaan lahan yang baik dan benar, baik melalui tanpa bakar maupun di bakar, ” pungkas Saragih.(Hryan)