Bupati: Donor Darah Cara Paling Mudah Berbagi Kehidupan

0
952

LINTASKAPUAS I SINTANG – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa Donor darah memiliki Filosofi untuk saling berbagi kehidupan kepada yang membutuhkan.
“Donor darah merupakan berbagi dalam kehidupan yang paling mudah dilakukan, jadi dengan donor darah menunjukkan bahwa kita tidak membedakan satu sama lainnya” ungkap Jarot saat menghadiri kegiatan Donor darah dan sosialisasi Stunting di Binjai Hulu, bertempat di Aula Ruai Kitai, Kantor Camat Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Rabu, (02/01/2019).

Ia juga menjelaskan bahwa darah yang ada didalam tubuh manusia selalu segar, “dalam badan kita ini, kurang lebih 5 liter darah yang beredar, setiap 3-4 bulan itu sel-sel darah yang mati akan diganti dengan sel darah yang hidup, sehingga darah yang ada didalam tubuh kita ini segar terus”, jelasnya.

Jarot jugaengatakan bahwa kebutuhan akan darah sangatlah banyak, sehingga diperlukan para pendonor dari mana saja, “kebutuhan darah di Kalimantan Barat khususnya di Sintang sangatlah banyak, maka kita lakukanlah donor darah, pertama, darah yang kita ambil itu Cuma bertahan 42 hari, kemudian harus segera di distribusikan ke UTD RSUD yang membutuhkan, donor itu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan darah, bukan hanya orang sintang saja, tetapi se-Kalbar”, tambahnya.

Kemudian, terkait Stunting, Bupati Sintang menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten prioritas dalam pemberantasan stunting, “stunting menjadi masalah nasional dan Kabupaten Sintang adalah Kabupaten prioritas untuk pemberantasan stunting, dua tahun lalu di Sintang itu 41% anak anak yang mengalami stunting, karena tidak diberikan asupan makanan yang bergizi, kini sudah turun menjadi 33% atau 32%, dengan harapan kedepannya akan terus ditekankan hingga dibawah 20% kalau bisa 10%”, ucapnya.

Jarot memberikan apresiasi kepada Kecamatan Binjai Hulu yang angka kematian ibu melahirkan terpantau tidak ada, “saya berikan apresiasi, karena Kecamatan ini luar biasa, kalau begini Pemkab semangat untuk membantu terus, karena angka kematian ibu melahirkan terpantau tidak ada, sehingga kedepannya perlu adanya dari pihak puskesmas ataupun pustu untuk terus bekerja secara door to door kerumah-rumah warga untuk mengecek kesehatan”, tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh, meminta kepada pihak Kecamatan dan Puskesmas untuk mempertahankan Angka Kematian Ibu Melahirkan di Kecamatan Binjai, “perlu diketahui, bahwa Angka Kematian Ibu Melahirkan di Kecamatan Binjai Hulu ini masih nol, tolong dipertahankan”, kata dr.Sinto

Sambung Kadinkes bahwa Puskesmas Mensiku Kecamatan Binjai Hulu ini merupakan Puskesmas yang sudah memiliki database tentang golongan darah, “ini merupakan kecamatan satu satunya yang sudah memiliki database golongan darah untuk di Kecamatan Binjai, kedepannya mudah-mudahan bisa segera dibentuk tim sukarelawan donor darah, dan 19 Puskesmas lainnya saya minta untuk belajar dengan puskesmas Mensiku ini apa saja inovasinya, ” Pungkasnya.