Desa Limbur Bernaung Deklarasikan Stop Buang Air Sembarangan

0
1327

Penandatanganan Prasasti Deklarasi Stop Buang Air Sembarangan di Desa Limbur Bernaung Kecamatan Serawai
LINTASKAPUAS I SINTANG – Desa Limbur Bernaung merupakan salah satu Desa yang terletak di wilayah ujung Kecamatan Serawai yang kini mendeklarasikan Stop Buang Air Sembarangan yang disebut dengan Open Defecation Free(ODF).

Demi memenuhi undangan dari masyarakat Desa Limbur Bernaung kecamatan Serawai, Bupati Sintang, Jarot Winarno rela menyusurinya menggunakan Speadboat dengan arus sungai deras serta Riam yang extrim hanya untuk mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF)
Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan bahwa Deklarasi sangat penting dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama untuk mensukseskan Stop buang air sembarangan.
“mulai hari ini kita deklarasi di limbur bernaung lestari tidak ada lagi satu orangpun yang buang air kecil dan buang air besar sembarangan, karena kita sekarangkan sudah punya wc masing-masing di rumah, kalau dulu kita kan saja kemih di kebun atau dimana, sekarang kita sudah deklarasi nda ada lagi yang buang air sembarangan”pinta jarot.

Jarot menjelaskan bahwa pentingnya perilaku hidup bersih atau pola hidup sehat terutama tidak buang air sembarangan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan atau perilaku hidup sehat, karena setiap kali buang air kecil maupun besar itu ada jutaan kuman yang terdapat pada kotoran manusia dan jutaan kuman itu bisa menyebar melalui udara, bisa menyebar melalui lalat yang menggrogoti kotoran itu, kemudian lalat menempel di makanan yang di makan, sehingga masuk ke dalam badan bisa menimbulkan penyakit dan juga menyebar lewat sentuhan tangan kalau habis buang air tangan tidak di cuci.

“itulah penyebab penyakit yang di namakan fecal oral yaitu penyakit yang ditularkan melalui kotoran yang di berakkan kemudian ditularkan melalui makanan karena lalat, itu biasanya penyakit muntaber,disentri,tipes,malah hepatisis E itu dari kencing ya, orang kena hepatitis tu jutaan kuman kluar kalau bekas minum orang kena hepatitis tu kita minum juga jadi bisa nyebar kekita”jelas jarot.

Bupati berharap dengan telah di deklarasikannya Open Defecation Free (ODF) atau Stop buang air sembarangan maka semua warga wajib memiliki jamban atau wc di rumah masing-masing sehingga semua warga baik itu anak-anak, orang tua dan lainnya terlindung dari penyakit infeksi tersebut, terutama bagi anak-anak, karena hal itu bisa menggangu tumbuh kembang si anak tersebut.
“Karena kalau anak kita kena penyakit infeksi itu, usus tu bah sibuk membunuh kuman bukan sibuk menyerap vitamin dan mineral yang di makan anak-anak kita bah,mau makanan bergizi kita berikan percuma, karena usus sibuk bunuh kuman saripati dari makanan itu tidak di serap, karean usus itu kaku sibuk bunuh kuman, jadi makanan tu kalau lewat usus lolos jak nda di serap, sehingga itulah bisa salah satu menyebabkan anak menjadi stunting atau kerdil tinggi badannya tidak seusai umurnya kadang-kadang”tutup jarot.
Sementara itu Kepala Desa Limbur Bernaung Lestari, Marjoni mengucapkan terima kasih atas atas kepedulian Pemkab Sintang melalui Dinas Kesehatan di Desa Limbur Bernaung Lestari terlebih Bupati dan Kadis Kesehatan hadir langsung dalam kegiatan deklarasi Open Defecation free atau tidak buang air sembarangan, mengingat hal ini sangatlah penting bagi warga di pelosok seperti ini agar kedepan tidak ada lagi warga yang buang air sembarangan karena sekarang warga sudah punya WC atau MCK masing-masing.
“kami mengucapkan terima kasih kepada puskesmas serawai yang telah mendukung seluruh kegiatan pembangunan wc atau mck di desa kami ini terutama kepada para petugas kesehatan yang ditugaskan di desa kami bekerjasama dengan tim nusantara sehat yang telah memotivasi dan mengarahkan masyarakat menyelesaikan proses pembangunan wc atau mck di setiap rumah warga”kata Marjoni.