Dinas Kesehatan Pesan 1.000 Vaksin Anti Rabies

0
1269
Harysinto Linoh
Harysinto Linoh

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh menyatakan implikasi dari KLB rabies yang ditetapkan Bupati Sintang, semua pihak terkait harus bekerjasama dalam satu tim untuk penanganan penyakit ini. Baik terhadap manusia dan hewan. “Dampak lain adalah pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran untuk penanganan kasus rabies di Kabupaten Sintang,” kata Sinto.

Dengan status KLB pula, Dinas Pertanian melalui bagian peternakan maupun Dinas Kesehatan bisa mengajukan anggaran dengan menggunakan dana tidak terduga ke pemerintah daerah untuk pembelian vaksin anti rabies. “Mudah-mudahan tidak ada masalah. Selama penyedianya ada, vaksinnya bisa dibeli,” harapnya.

Sinto membenarkan vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia sempat kosong. Diawal Juni, Sintang mendapat kiriman 52 vial. “Beberapa waktu lalu kami sudah memesan lagi sebanyak 150 vial. Dengan status KLB, kami memesan lagi sebanyak 1.000 vial,” bebernya.

Agar Sintang mendapat prioritas pengiriman vaksin anti rabies, mantan Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang ini mengatakan, ketika memesan akan dilampirkan SK Bupati mengenai KLB rabies. “KLB rabies ini juga kami tembuskan ke pemprov maupun pusat,” ujarnya.