Direktur Menara Institut, Kecam pernyataan Edi Mulyadi cs. Topan “Sungguh Tak pantas dan Rasis”

0
514
Direktur Menara Institut Aldo Topan Rivaldi

LINTASKAPUAS | SINTANG – Pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan tempat jin membuang anak mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Direktur Menara Institut Aldo Topan Rivaldi, NGO yang fokus pada bidang pembangunan SDM di Sintang, Kalimantan Barat khususnya mengecam keras pernyataan tersebut.

“Saya mengecam pernyataan Edi dan kawan-kawannya itu karena sangat tidak pantas dan rasis. Yang mengatakan bahwa pulau Kalimantan tempat jin membuang anak dan yang mau tinggal di sana hanya monyet. Ini sangat melukai hati saya sebagai orang Kalimantan,” tegasnya.

Ia mengatakan tidak penting Edy dan kawan-kawannya itu mau tinggal di Kalimantan atau tidak, tidak ada korelasinya sama sekali dengan pembangunan ibu kota baru. Bahkan orang yang seperti dia itu tidak pantas hidup di tanah Borneo ini. Pada Senin, (24/01/2022) siang.

Topan menilai Edy Mulyadi selain rasis ia juga tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih, karena hutan Kalimantan yang dihinanya ini yang menghasilkan sebagian oksigen untuknya, dan karena orang Kalimantan yang menjaganya maka hutan ini tetap terjaga dan menghasilkan oksigen untuknya.

“Tidak sadar dia tempat jin buang anak yang dia bilang itu adalah penghasil oksigen untuk dia dan keluarganya bernafas sampai saat ini. Tidak sadar pula bahwa monyet yang mereka bilang itu salah satu penjaga supaya hutan tetap ada,” ucap Topan.

Akan tetapi Topan tidak mempermasalahkan perihal Edy yang mengkritisi pemerintah serta menolak pembangunan ibu kota baru, ia hanya menyayangkan ada kata-kata Edy yang menyinggung dan menyakiti hati masyarakat Kalimantan.

“Silahkan mengkritik pemerintah, menolak pembangunan ibu kota baru pun tidak masalah. Tetapi, jangan hina kami rakyat Borneo ini, jangan hina pulau yang kami cintai dan jaga seperti ibu kandung kami sendiri ini,” ungkapnya.

Ia pun berharap agar pemerintah segera menindak tegas Edi Mulyadi dan kawan-kawan atas pernyataan yang dianggap telah menciderai hati masyarakat Kalimantan pada umumnya.

“Saya berharap aparat penegak hukum segera menindak tegas Edy cs karena pernyataan mereka yang sangat melukai hati kami Rakyat Borneo ini,” tegasnya.