Disdikbud Gelar Festival Tenun Ikat & Seminar Internasional

0
830

Sekda Sintang, Yosepha Hasna meninjau peserta lomba Festival Tenun Ikat
LINTASKAPUAS I SINTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang menggelar Festival Tenun Ikat Sintang dan Seminar internasional yang dibuka secara resmi Oleh Sekretaris Daerah Sintang, Yosepha Hasna berlangsung di Museum Kapuas Raya, rabu(23/10/2019)

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah Yosepha Hasnah menuturkan rasa bangganya terhadap tenun ikat Sintang yang sudah beberapa kali menerima penghargaan dari pemerintah pusat.

“Tenun ikat Sintang sudah beberapa kali menerima penghargaan dari pemerintah antara lain, warisan budaya tak benda, Upakarti. Ini semua karena ketekunan para pengrajin tenun, bantuan banyak pihak dan perhatian Pemkab Sintang terhadap tenun ikat ini,” kata Yosepha Hasnah.

Pelaksanaan Festival Tenun Ikat dan seminar International Tekstil yang digelar oleh Pemkab Sintang ini hanya salah satu upaya untuk pengembangan objek pokok kebudayaan sebagaimana diamanatkan Undang-undang nomor 5 tahun 2017. ” ucapnya.

“saya berharap kedepan event seperti ini dapat menjadi agenda tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang dengan mengundang turis mancanegara. Sehingga kegiatan ini bisa memiliki multiplier effect terhadap pemberdayaan para penenun dan khususnya masyarakat Kabupaten Sintang dari berbagai sektor,” harapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Lindra Azmar menjelaskan bahwa kegiatan festival dan seminar bertujuan untuk pelestarian budaya dan pengembangan tenun ikat, sekaligus pemajuan objek pokok kebudayaan yang ada di Kabupaten Sintang.
“Dalam festival ini, kami menyelenggarakan berbagai jenis perlombaan, mulai dari lomba Puak Kumbu, pewarna alam, lomba Puak Kumbu pewarnaan kimia, Fashion show anak, dan desain kosut bagi penenun” terang Lindra Azmar.

Ia juga mengatakan bahwa Festival Tenun Ikat Sintang tersebut melibatkan sejumlah Desa dan Kecamatan yang selama ini memang menjadi sentra pengerajin tenun ikat seperti Kelam Permai dan Dedai. “Untuk juri Sendiri memang kita siapkan langsung dari Belanda, Sabah Malaysia dan Pontianak. Tidak ada dari Sintang untuk menjamin penilaian lomba ini sangat objektif,” ungkap Lindra Azmar.
“khusus mengenai seminar internasional, ada sejumlah pembicara dari berbagai negara untuk mengisi seminar International Tekstik, di antaranya: Itie Van Hout (Belanda), Mohd Ardhih Bin Pidih (Sabah-Malaysia), Joanna Datuk Kitingan (Sabah-Malaysia) dan Sugiman Karyareja (Indonesia). Seminar akan dimulai pada pukul 08.00 WIB di Gedung Pancasila Sintang. Beberapa pembicara seminar International juga sudah hadir pada pembukaan Festival Tenun Ikat hari ini” tambah Lindra Azmar.